Kisruh Pabrik AQUA Solok, Hakim PHI PN Padang Tetapkan PHK Karyawan Sah

Senin, 14 Agustus 2023 - 08:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FIKIR.ID – Majelis Hakim menetapkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 24 mantan karyawan pabrik AQUA Solok adalah sah. Hal itu termaktub dalam dokumen putusan sebanyak 207 halaman seperti dikutip dari situs resmi Mahkamah Agung (MA).

Sebelumnya, Majelis Hakim yang diketuai Anton Rizal Setiawan telah mendengarkan penjelasan dari saksi ahli dari kedua belah pihak pada 20-21 Juli 2023. Dalam kesempatan itu, Sahat MH pengajar hukum Universitas Indonesia, yang bertindak sebagai saksi ahli menjelaskan mogok kerja berdasarkan Pasal 137 UU No. 13/2003. “Bahwa mogok kerja harus dilakukan secara sah, tertib dan damai sebagai akibat dari gagalnya perundingan”. Jelas Sahat dihadapan majelis hakim pada Jum’at (21/7).

Mogok kerja disebut sah apabila terjadi gagal perundingan dan yang memenuhi syarat admnistratif, yaitu ada surat pemberitahuan tertulis kepada perusahaan 7 hari sebelum mogok kerja dijalankan. “Bila syarat-syarat tersebut tidak terpebuhi maka mogok kerja dianggap tidak sah, dan dapat dikualifikasi mangkir dari pekerjaan dan perusahaan dapat melakukan pemotongan gaji atau PHK sebagai konsekuensi mangkir dari pekerjaan,” tegas Sahat. Dalam kesempatan itu, Sahat juga mengatakan bahwa mogok kerja tidak dapat diperpanjang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Fakta-fakta lain yang terungkap selama persidangan adalah upaya-upaya penyelesaian perselisihan baik secara bipartite maupun tripartit antara kedua belah pihak. Namun, perundingan yang berlangsung sejak Agustus 2022 tersebut tidak membuahkan kesepakatan sehingga SPAG akhirnya melakukan mogok kerja mulai 10 Oktober 2022. Hanya saja, pada tanggal 14 Oktober 2022, SPAG menyatakan memperpanjang mogok kerja hingga akhir Oktober dengan alasan tidak terjadi kesepakatan.

Sebanyak 101 karyawan akhirnya terimbas PHK sebagai buntut aksi mogok yang dilakukan sejak 10 – 30 Oktober tersebut. Meski demikian, setelah melalui proses mediasi Pabrik AQUA Solok kembali mempekerjakan

Kepala Dinas DPMTSP Naker Kabupaten Solok Aliber Mulyadi melalui Kepala Bidang Tenaga Kerja Yon Afrizal menjelaskan, PT. Tirta Investama bersedia menerima kembali semua eks pekerja. “Semua pekerja mengajukan kembali permohonan/ lamaran kerja kepada PT. Tirta Investama,” terang Yon Afrizal, Jum’at (5/5/2023).

Pemerintah Kabupaten Solok menyebutkan sebanyak 90 karyawan menyetujui keputusan tersebut. Dalam seleksi tersebut, hanya 86 orang yang mendaftar, sebanyak 2 orang tidak datang, sementara 1 orang tidak memenuhi syarat.

Di sisi lain, masyarakat Kayu Jao, Kab Solok menyayangkan aksi mogok kerja yang dilakukan oleh SPAG tersebut. Rozi (50 th), keluarga dari salah satu karyawan yang terkena PHK tersebut menuturkan banyak karyawan yang hanya ikut-ikutan demo dan sekarang jadi menyesal kehilangan pekerjaan. Ditemui di kediamannya di Jorong Kayu Jao, Kab Solok akhir Juli lalu, ia mengakui, dua orang karyawan yang terkena PHK tersebut adalah keponakannya.

“Itulah akibat karyawan lama egois, karena kepentingan pribadi mereka, nggak memikirkan karyawan lain yang nggak ngerti apa-apa, jadinya diajak ikut-ikutan demo. Sekarang terima sendiri akibatnya, nggak bisa lagi kerja di pabrik, ya balik lagi kerja serabutan bantu- bantu orang,” Rozi membeberkan aktifitas kedua keponakannya pasca terimbas PHK.

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Apresiasi Kinerja Kejari Pessel, Vega Handayani Desak Penahanan Tersangka Korupsi di Sungai Nyalo Segera Dilakukan
Mediasi Gagal, Perselisihan Utang di Batang Kapas Pessel Mengarah ke Jalur Hukum
Kejari Pessel Tetapkan Mantan Wali Nagari Sungai Nyalo Batang Kapas Tersangka Korupsi
Warga Singkulan Sutera Laporkan Pembakar Hutan Adat ke Polres Pesisir Selatan
Halal Bihalal HKS, Burmalis Ilyas Dorong Anak Salido Bangun Jejaring Global dan Jaga Identitas
Jadi Pembicara di Rapat Paripurna HUT Pessel ke-77, Ini Profil Lengkap Prof Deendarlianto
Muara Surantih Terancam Dangkal, Nelayan dan Warga Minta Normalisasi Sungai
Tempat Karaoke di Batang Kapas Ditertibkan Tim Gabungan, Pemandu 16 Tahun Ikut Diamankan

Berita Terkait

Sabtu, 26 April 2025 - 07:37 WIB

Apresiasi Kinerja Kejari Pessel, Vega Handayani Desak Penahanan Tersangka Korupsi di Sungai Nyalo Segera Dilakukan

Sabtu, 26 April 2025 - 07:16 WIB

Mediasi Gagal, Perselisihan Utang di Batang Kapas Pessel Mengarah ke Jalur Hukum

Jumat, 25 April 2025 - 13:29 WIB

Kejari Pessel Tetapkan Mantan Wali Nagari Sungai Nyalo Batang Kapas Tersangka Korupsi

Rabu, 23 April 2025 - 23:34 WIB

Warga Singkulan Sutera Laporkan Pembakar Hutan Adat ke Polres Pesisir Selatan

Selasa, 15 April 2025 - 12:05 WIB

Jadi Pembicara di Rapat Paripurna HUT Pessel ke-77, Ini Profil Lengkap Prof Deendarlianto

Berita Terbaru

error: Content is protected !!