FIKIR.ID — Kota Padang Panjang berpeluang meraih Penghargaan Kota Sehat Swastisaba Wistara untuk ketujuh kalinya, berturut-turut sejak 2011.
Peluang penghargaan prestisius tingkat nasional ini dibidik Pemko setelah masuk dalam 11 nominasi kabupaten dan kota di Indonesia. Sebelumnya ratusan daerah berkompetensi meraih penghargaan dua tahunan ini lewat berbagai tahapan verifikasi dari tingkat provinsi hingga nasional.
Lantaran masuk nominasi nasional, tim penilai dari Kementerian Kesehatan
meminta Pemko memberikan ekspose penyelenggaraan kota sehat. Ekspose ini dipaparkan Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano secara virtual, Rabu (20/7) di ruang VIP Balai Kota.
Tampak mendampingi, Forum Kota Sehat yang diketuai Harianto, A.Md serta jajaran pejabat Pemko terkait.
Wako Fadly menyampaikan, pelayanan kesehatan menjadi sesuatu yang sangat penting dan mendasar dilakukan Pemko. Dibuktikan dengan peraturan daerah yang diterbitkan. Seperti Perda Rokok dan Jaminan Kesehatan Masyarakat Padang Panjang (JKMPP).
“Ini tetap menjadi komitmen kami, yang dibuktikan lewat indikator yang ditetapkan,” katanya.
Dikatakannya lagi, angka harapan hidup di Kota Padang Panjang merupakan yang tertinggi di Sumbar, yaitu 73 tahun pada 2023 ini.
Kemudian, Padang Panjang meraih UHC (Universal Health Coverage), merupakan jaminan kesehatan untuk seluruh masyarakat. Capaian indikator Indeks Keluarga Sehat (IKS) 0,33. Tertinggi untuk tingkat Sumatera Barat pada 2019.
Lalu, Pemko meraih peringkat I program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluargan (PIS-PK) dilaksanakan dengan melakukan survei 12 indikator setiap tahun.
Lebih lanjut, Fadly menjelaskan sembilan tatanan yang menjadi penilaian. Yaitu Tatanan Kehidupan Masyarakat Sehat Mandiri, Tatanan Permukiman dan Fasilitas Umum, Tatanan Satuan Pendidikan, Tatanan Pasar, Tatanan Pariwisata serta Tatanan Perkantoran dan Perindustrian. Selanjutnya Tatanan Transportasi dan Tertib Lalu Lintas Jalan, Tatanan Perlindungan Sosial dan Tatanan Pencegahan dan Penanganan Bencana
“Ini menjadi tantangan bagi kami mempertahankan Swastisaba Wistara. Namun intinya bagaimana memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Padang Panjang,” tuturnya.