FIKIR.ID – Anggota DPRD Sumbar Zarfi Deson mengimbau masyarakat dan generasi muda agar tidak terjerumus dalam lembah gelap narkoba. Ia mangaku prihatin akan maraknya penyalahgunaan barang haram tersebut di Pesisir Selatan.
Hal itu dikatakan Zarfi Deson saat menggelar sosialisasi peraturan daerah (Sosperda) Provinsi Sumatera Barat nomor 9 tahun 2018 tentang Narkoba dan Zat Aditif lainnya di Nagari Taluak, Kecamatan Batangkapas, Senin (17/7).
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua DPD Golkar Pessel sekaligus anggota DPRD Pessel Syafril Saputra, Narasumber dari Kesbangpol Sumbar Asi Nurhadi, Wali Nagari Taluak berserta perangkat, tokoh masyarakat dan tamu undangan lainnya.
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh 150 orang itu, Zarfi Deson menilai, penyalahgunaan narkoba di Pesisir Selatan sangat mengkhawatirkan. Kata dia, hampir tiap minggu ada pemberitaan terkait pengungkapan kasus narkoba.
Ironisnya, dalam pemberitaan itu, tidak hanya generasi tua yang ditangkap oleh polisi. Kebanyakan diantaranya adalah generasi muda yang masih berusia 20 tahunan. Bahkan, ada pula yang berstatus pelajar.
Pria yang akrab disapa Deson itu menyebut, melalui kegiatan ini, masyarakat mengetahui akan bahaya dan aturan terkait narkoba. Selain itu, ia berharap, masyarakat yang hadir dari berbagai elemen itu menyebar luaskan informasi yang didapat kepada masyarakat yang lain.
“Agar informasi ini tersampaikan kepada masyarakat luas,” kata Deson.
Lebih lanjut, ia sangat mengapresiasi kinerja Polres Pessel dibawah kepemimpinan AKBP Novianto Taryono dalam melakukan penindakan terhadap penyalahgunaan narkoba di Pesisir Selatan.
“Pertama-tama tentu kita mengapresiasi kinerja Kapolres beserta jajarannya yang telah bekerja keras dalam memberantas narkoba,” kata dia.
Meski begitu, kata Deson, pemberantasan narkoba bukan hanya tanggungjawab kepolisian saja. Tapi, kata dia, semua elemen harus bahu membahu memerangi narkoba.
Untuk itu, ia berharap masyarakat dapat membantu kepolisian dalam memberantas narkoba di lingkungannya.
“Pemberantasan narkoba dan proses hukum harus terus dilakukan, serta masyarakat pun harus membantu Polri agar kerusakan akibat judi dan narkotika bisa dicegah,” paparnya.
Kepada orangtua, politisi Golkar itu berharap agar lebih meningkatkan pengawasannya terhadap anak-anaknya.
“Orang tua harus berperan aktif untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak, salah satunya adalah dengan tidak membiarkannya berkeliaran di malam hari,” ujarnya.
Ia melanjutkan, pengawasan perlu dilakukan di mana saja dan kapan pun. Sehingga anak merasa aman dan orang tua tenang. Anak perlu dijaga dan dipantau di mana pun mereka berada, karena anak merupakan aset paling berharga.
“Jangan sampai masa depan dan mimpi mereka sirna karena kurangnya pengawasan,” sambungnya.
Katanya, anak sangat rentan terhadap tindakan yang dapat merusak masa depan, sehingga perlu dijaga.
“Ini kembali lagi ke orang tua sebagai benteng perlindungan anak,” sebut Deson.
Untuk meminimalisir penyalahgunaan narkoba ditingkat generasi muda, Deson mengajak mereka untuk aktif dalam kegiatan positif yang ada di tempat tinggal mereka. Itu bisa berupa kegiatan keagamaan, olahraga, budaya, ekonomi dan semacamnya
Dengan begitu, sambungnya, generasi muda tidak terjerumus dengan hal-hal yang tidak diinginkan.
Lebih lanjut ,Deson menuturkan, generasi muda merupakan generasi penerus bangsa. Sebagai aset negara, maka masib bangsa, kata dia, tergantung pada mereka.
“Jangan sampai generasi muda kita terpengaruh dari lingkungan yang kurang baik, dan akses informasi yang tidak sesuai dengan budaya di Pessel,” tegasnya.
Anggota Komisi III DPRD Sumbar itu juga meminta kepada generasi muda untuk terus berkreasi dan berinovasi dalam menghadapi perkembangan zaman yang semakin modern.
Dia berharap, generasi muda agar jangan sampai terseret arus negatif. Dibutuhkan peran aktif semua pihak untuk membentengi generasi penerus daerah ini.
“Kita perlu sosok generasi muda yang tangguh dan handal, memiliki ide yang inovatif dan kreatif untuk bersaing,” pungkasnya.