Indeks Pembangunan Manusia di 8 Kab/kota di Sumbar Turun, Ini Daftarnya!

Jumat, 29 Januari 2021 - 17:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Padang, Bandasapuluah.com – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di 8 kabupaten/kota di Sumatera Barat tahun 2020 mengalami penurunan. Akibatnya, IPM Sumbar juga ikut merosot. Penurunan ini merupakan yang pertama dalam satu dekade terakhir.

IPM Sumbar sebelumnya tumbuh rata-rata 0,8 persen pertahunnya. Tetapi, di tahun 2020 pertumbuhan IPM Sumbar malah minus. Tercatat, IPM Sumbar 2020 di angka 72,38. Angka ini menurun sebesar 0,01 point atau lebih rendah sebesar 0,01 persen dibandingkan tahun 2019.

Baca juga: Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumatera Barat 2020 Menurun

Meskipun dari dimensi kesehatan dan pendidikan mengalami kenaikan tetapi kenaikan tersebut tidak mampu mendongkrak pencapaian IPM. Penurunan pertumbuhan IPM di 8 kabupaten/kota di Sumbar tahun 2020 sangat dipengaruhi oleh turunnya rata-rata pengeluaran per kapita yang disesuaikan. Hal ini lantaran Covid-19 yang menyebabkan banyak masyarakat mengalami penurunan pendapatan sehingga pengeluaran per kapita turun.

Dari 8 kabupaten/kota tersebut, Kabupaten Lima Puluh Kota , tercatat paling lambat pertumbuhan pembangunan manusianya dengan -0,29 persen. Kedua, Kabupaten Kepulauan Mentawai sebesar -0,28 persen. Disusul Kabupaten Pesisir Selatan dengan -0,26 persen.

Diposisi empat adalah Kota Bukittinggi dengan pertumbuhan -0,16 persen. Selanjutnya, Kota Solok sebesar -0,11 persen dan Kota Padang Panjang dengan pertumbuhan sebesar -0,09 persen.

Kemudian, Kota Payakumbuh yang pertumbuhannya hanya -0,06 persen. Terakhir Kabupaten Dharmasraya yang pertumbuhan IPM-nya sebesar -0,01 persen.

Sementara itu, kenaikan IPM tertinggi terjadi di Kabupaten Pasaman Barat sebesar 0,41 persen, disusul Kota Sawahlunto sebesar 0,34 persen dan Kota Pariaman sebesar 0,26 persen. Kemajuan pembangunan manusia di Kabupaten Pasaman Barat didorong oleh dimensi pendidikan dan kesehatan, begitu juga untuk Kota Sawahlunto.

Baca Juga :  Polda Sumbar akan Luncurkan Call Center Yanmin, Permudah Layanan STTP Kampanye Parpol
Infografis Indeks Pembangunan Manusia Sumatera Barat 2020
Infografis Indeks Pembangunan Manusia Sumatera Barat 2020. Sumber: BRS IPM Sumbar 2020
Covid-19 Jadi Biang Kerok

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan pertumbuhan pada 2020 hampir flat. Ia mengatakan Covid-19 menyebabkan banyak masyarakat yang mengalami penurunan pendapatan sehingga bisa dilihat pengeluaran per kapita turun.

Dikatakan, terkecuali pengeluaran per kapita yang disesuaikan, semua komponen pembentuk IPM mengalami peningkatan.

“Satu-satunya komponen yang turun pengeluaran per kapita yang disesuaikan, tahun ini turun 2,5 persen. Sekali lagi ini karena ada Covid. Banyak masyarakat yang mengalami penurunan pendapatan,” ujarnya.

Meskipun pertumbuhan IPM cenderung menurun dan bertahan diberbagai daerah. Namun, IPM Provinsi sudah tidak ada lagi yang dalam kategori rendah.

“Yang mengembirakan, tidak ada lagi provinsi yang dalam kategori rendah,” katanya.

Namun, dia mengemukakan pekerjaan rumah yang harus dipecahkan ke depan adalah masih adanya disparitas IPM yang tinggi dari satu provinsi dan provinsi lainnya. Misalnya, IPM DKI Jakarta sebesar di atas 80 persen, sementara Papua baru 60,44 persen.

Tentang IPM

Untuk diketahui, IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk).

IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. IPM dibentuk oleh tiga dimensi dasar, yaitu umur panjang dan hidup sehat (a long and healthy life), pengetahuan (knowledge), dan standar hidup layak (decent standard of living).

Baca Juga :  Jadi Mucikari dan PSK, Dua Remaja di Bawah Umur Diamankan Satpol PP Pessel

Umur panjang dan hidup sehat digambarkan oleh umur harapan hidup saat lahir (UHH) yaitu jumlah tahun yang diharapkan dapat dicapai oleh bayi yang baru lahir untuk bertahan hidup, dengan asumsi bahwa pola angka kematian menurut umur pada saat kelahiran sama sepanjang usia bayi.

Pengetahuan diukur melalui indikator rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah. Rata-rata lama sekolah (RLS) adalah rata-rata lamanya (tahun) penduduk usia 25 tahun ke atas dalam menjalani pendidikan formal.

Harapan lama sekolah (HLS) didefinisikan sebagai lamanya (tahun) sekolah formal yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang. Standar hidup yang layak digambarkan oleh pengeluaran per kapita disesuaikan, yang ditentukan dari nilai pengeluaran per kapita dan paritas daya beli (purchasing power parity).

IPM dihitung berdasarkan rata-rata geometrik indeks kesehatan, indeks pengetahuan, dan indeks pengeluaran. Penghitungan ketiga indeks ini dilakukan dengan melakukan standardisasi dengan nilai minimum dan maksimum masing-masing komponen indeks.

IPM merupakan indikator yang digunakan untuk melihat perkembangan pembangunan dalam jangka panjang. Untuk melihat kemajuan pembangunan manusia, terdapat dua aspek yang perlu diperhatikan, yaitu kecepatan dan status pencapaian.

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Hebat! Siswi SMK di Pessel Rancang Busana untuk Lisda Hendrajoni, Jadi Sorotan di Carocok Painan
Viral! Pariwisata Pessel Banjir Pengunjung, Lisda Hendrajoni Bongkar Siapa yang Paling Berperan
Diduga Berbuat Asusila di Kamar Kos, 5 Anak di Bawah Umur Digrebek Satpol PP Pessel
Peduli Kampung Halaman, IKRAP Batam Bantu Warga Terdampak Banjir di Pelangai Gadang
Buka Festival Qasidah Rebana, Risnaldi: Satukan Harmoni, Wujudkan Peradaban Islami
Bupati Hendrajoni Serukan Pelestarian Tradisi Bakhatib Adat di Tengah Masyarakat
Malam Takbiran di Nagari Rawang Gunung Malelo Surantih Meriah dengan Pawai Obor
Lisda Hendrajoni Berbagi Kebahagiaan Ramadan dengan Anak Yatim di Pesisir Selatan

Berita Terkait

Sabtu, 5 April 2025 - 15:37 WIB

Hebat! Siswi SMK di Pessel Rancang Busana untuk Lisda Hendrajoni, Jadi Sorotan di Carocok Painan

Jumat, 4 April 2025 - 23:33 WIB

Viral! Pariwisata Pessel Banjir Pengunjung, Lisda Hendrajoni Bongkar Siapa yang Paling Berperan

Jumat, 4 April 2025 - 02:11 WIB

Diduga Berbuat Asusila di Kamar Kos, 5 Anak di Bawah Umur Digrebek Satpol PP Pessel

Kamis, 3 April 2025 - 12:49 WIB

Buka Festival Qasidah Rebana, Risnaldi: Satukan Harmoni, Wujudkan Peradaban Islami

Kamis, 3 April 2025 - 07:57 WIB

Bupati Hendrajoni Serukan Pelestarian Tradisi Bakhatib Adat di Tengah Masyarakat

Berita Terbaru

error: Content is protected !!