BANDASAPULUAH.COM — Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan bersama tim dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menggelar rapat evaluasi perkembangan data dan informasi terkait korban serta dampak banjir yang terjadi di wilayah Pesisir Selatan. Rapat dipimpin oleh Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selatan, Eva Fauza Yuliasman, bertempat di Ruang Rapat Dinas Kominfo Pessel, Selasa (2/2/2025).
Rapat ini dilaksanakan untuk menegaskan pentingnya sinkronisasi data antarinstansi, mulai dari jumlah korban terdampak, kerusakan fasilitas umum, hingga kebutuhan logistik masyarakat. Data tersebut menjadi fondasi dalam penentuan langkah lanjutan pemerintah daerah, termasuk penyusunan laporan kepada pemerintah provinsi dan pusat.
Dalam arahannya, Pj. Sekda Eva Fauza Yuliasman menekankan bahwa ketepatan data merupakan syarat mutlak dalam penanganan bencana. “Saya meminta seluruh OPD memperkuat koordinasi dengan tim lapangan. Tidak boleh ada data yang simpang siur. Kita harus memastikan bahwa data korban, kerusakan rumah, dan kebutuhan mendesak sudah terverifikasi dengan benar. Ini penting agar bantuan dan intervensi pemerintah tepat sasaran,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah berkomitmen mempercepat penanganan banjir dengan mengutamakan kebutuhan masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Dinas Dukcapil, Beriskhan, dalam rapat tersebut juga menegaskan komitmennya dalam penyediaan data kependudukan yang presisi untuk mempercepat proses identifikasi warga terdampak. “Data kependudukan memegang peran penting dalam verifikasi penerima bantuan. Kami melakukan pencocokan NIK dan KK secara cepat untuk memastikan tidak ada warga terdampak yang terlewat. Prinsip kami adalah bahwa bantuan harus tepat orang, tepat alamat, dan tepat waktu,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Pesisir Selatan, Hadi Susilo, menekankan pentingnya integrasi data lintas OPD agar pemerintah dapat mengambil keputusan yang terarah. “Kami terus menyelaraskan laporan dari kecamatan dan BPBD sehingga tidak ada perbedaan angka di lapangan. Analisis cepat kami lakukan untuk memotret kondisi riil banjir. Dengan data yang seragam, pemerintah bisa menetapkan langkah penanganan dan pemulihan secara lebih terukur,” jelasnya.
Rapat evaluasi ini menjadi momentum penting memperkuat koordinasi antara Pemkab Pessel, BNPB, dan OPD terkait, sehingga proses pemutakhiran data dapat berlangsung lebih cepat, akurat, dan mendukung percepatan penanganan serta pemulihan pascabencana.
