BANDASAPULUAH.COM — DPP Perkumpulan Keluarga Pesisir Selatan (PKPS) membentuk Grup WhatsApp Silatnas PKPS sebagai wadah komunikasi dan silaturahmi digital bagi para perantau asal Pesisir Selatan (Pessel) yang tersebar di berbagai daerah dan luar negeri.
Gagasan ini diinisiasi oleh Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKPS, Ahman Nurdin, sebagai bentuk respon terhadap kebutuhan ruang interaksi yang cepat, akrab, dan inklusif bagi warga Pessel di perantauan. Grup ini sekaligus menjadi langkah awal menyambut agenda besar Silaturahmi Nasional (Silatnas) PKPS yang akan digelar dalam waktu dekat.
Dukungan terhadap pembentukan grup ini juga datang dari berbagai tokoh PKPS di daerah. Salah satunya Ketua DPW PKPS Sumatera Barat, Sengaja Budi Syukur, yang mengapresiasi inisiatif tersebut sebagai langkah yang mampu merangkul sanak saudara perantau di mana pun mereka berada.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Salut kita pada ide-ide admin grup, terutama Pak Ahman Nurdin, yang merangkul sanak kito orang Pesisir Selatan di mana saja berada untuk bergabung di grup WA Silatnas,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan harapan agar grup ini tidak keluar dari tujuan utamanya.
“Jadikan grup ini sebagai sarana komunikasi dan silaturahmi kita dan hindari posting kegiatan-kegiatan selain berita tentang PKPS, urang Pessel, berita kampung, rantau dan lainnya,” pesannya.
Menurut Sengaja Budi Syukur, pembentukan grup ini sangat strategis untuk memperkuat jaringan antarperantau serta menjaga rasa kekeluargaan meski terpisah jarak. Ia juga mendukung penuh target pembentukan hingga 1.000 anggota dalam waktu dekat.
Ir. H. Okferiad Rasyid, MM, tokoh perantau asal Batangkapas, Pesisir Selatan, yang kini menetap di Jakarta, juga menyambut baik inisiatif ini.
“Grup ini menjadi perekat baru di tengah kerinduan terhadap kampung. Dengan platform seperti ini, komunikasi antarsesama perantau menjadi lebih dekat dan bermakna,” ujarnya.
“Saya optimis ini akan menjadi kekuatan kolektif urang awak di perantauan,”tambahnya.
Dr. Syafrizal Chan Dt. Lelo Bandaro, salah seorang perantau aktif PKPS, juga memberikan apresiasinya terhadap pembentukan grup ini.
“Inisiatif ini patut didukung karena menjawab kebutuhan komunikasi lintas daerah secara cepat dan efisien. Kita bisa langsung terhubung satu sama lain tanpa hambatan,”ungkapnya.
“Lebih dari sekadar grup WhatsApp, ini adalah ruang kolaborasi dan konsolidasi kekuatan perantau,” tambahnya.
Sejak dibuka, Grup Silatnas PKPS terus bertambah anggotanya dari berbagai kota besar dan luar negeri. Grup ini diharapkan menjadi simpul baru kebersamaan urang Pessel, mempererat hubungan antarsesama, dan memperkuat kontribusi perantau dalam pembangunan kampung halaman.
Dengan dukungan berbagai elemen masyarakat dan pengurus PKPS dari pusat hingga daerah, Grup Silatnas PKPS kini menjadi simbol silaturahmi modern bagi keluarga besar Pesisir Selatan di era digital.
Ahman Nurdin, selaku Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKPS, menyampaikan bahwa inisiatif ini lahir dari kebutuhan untuk menghadirkan ruang komunikasi yang mudah dijangkau dan penuh keakraban bagi perantau Pessel.
“Grup Silatnas PKPS ini adalah rumah digital untuk urang Pessel, tempat kita saling menyapa, bertukar kabar, dan mempererat ikatan emosional yang sudah lama terjalin,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa grup ini terbuka untuk siapa saja yang berasal dari Pesisir Selatan, tanpa memandang posisi, wilayah, maupun latar belakang.
“Kita ingin menciptakan suasana yang hangat, positif, dan inklusif. Semoga grup ini menjadi ruang silaturahmi yang membangun kekuatan kolektif di tengah keberagaman perantau,” ujar Ahman.
Menutup pernyataannya, Ahman menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi untuk memperkuat jejaring sosial dan kontribusi terhadap kampung halaman.
“Di tengah kesibukan masing-masing, grup ini adalah ruang kolektif yang memperpendek jarak emosional antarsesama perantau. Di era digital seperti sekarang, kita perlu terus memperkuat jaringan ini sebagai bentuk kontribusi nyata untuk kampung halaman,”pungkasnya.