BANDASAPULUAH.COM – Suasana haru dan penuh makna mewarnai acara perpisahan siswa kelas XII SMAN 1 Sutera yang digelar secara sederhana namun khidmat, Sabtu (10/5/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Wakapolsek Sutera, Wali Nagari Surantih, Ketua dan anggota komite sekolah, tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya.
Meski tanpa kemewahan, acara tetap berlangsung meriah dengan berbagai penampilan seni dari para siswa. Mereka menampilkan bakat terbaik sebagai bentuk perpisahan dan penghargaan kepada almamater tercinta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutannya, Wakil Kepala SMAN 1 Sutera, M. Satrianto, mewakili Kepala Sekolah menyampaikan kabar menggembirakan bahwa tahun ini sebanyak 365 siswa dinyatakan lulus seratus persen.
Tak hanya itu, 43 di antaranya berhasil lolos ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN).
“Ini adalah capaian yang patut dibanggakan. Namun lebih dari itu, saya ingin menyampaikan pesan penting kepada seluruh siswa: jagalah nama baik sekolah ini di mana pun kalian berada,” ujar Satrianto di hadapan ratusan siswa dan wali murid.
Ia juga mengingatkan agar siswa tak pernah berhenti belajar dan jangan mudah berputus asa dalam mengejar cita-cita.
“Kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh seberapa tinggi pendidikan yang kita raih, tetapi oleh kemauan, ketekunan, dan niat baik untuk terus belajar. Mintalah restu orang tua, buatlah mereka bangga,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Komite SMAN 1 Sutera, Desmorizal, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada para guru yang telah mendidik siswa-siswi hingga mampu menyelesaikan pendidikan menengah.
“Kami bangga pada capaian para siswa. Tapi kami juga ingin mengingatkan, di balik semua keberhasilan, ada jasa besar para guru dan doa orang tua. Jangan pernah lupakan itu,” ujarnya.
Desmorizal menekankan pentingnya tetap rendah hati dan tidak melupakan asal-usul.
“Ilmu yang kalian peroleh hendaknya digunakan untuk mengabdi, tidak hanya kepada diri sendiri dan keluarga, tapi juga kepada masyarakat dan daerah ini. Di sinilah tempat kalian tumbuh, dan di sinilah juga tempat kalian bisa kembali memberi makna,” tuturnya.