Jakarta – Tokoh asal Pesisir Selatan (Pessel), Ahman Nurdin, menyatakan dukungannya terhadap semua tokoh yang berkeinginan maju sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Keluarga Pesisir Selatan (PKPS) dalam Musyawarah Nasional (Munas) VI PKPS yang akan digelar di Jakarta.
Ia menegaskan bahwa pemilihan Ketua Umum merupakan hak penuh para perwakilan daerah dan hasil akhirnya akan ditentukan melalui mekanisme Munas.
Ahman Nurdin, yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKPS, menilai bahwa seluruh kandidat yang telah menyatakan kesiapan untuk maju adalah putra-putra terbaik Pessel.
Ia yakin siapapun yang terpilih nantinya akan mampu menjalankan mandat organisasi dengan baik dan membawa PKPS ke arah yang lebih maju serta semakin berperan dalam pembangunan daerah dan nasional.
Ada 10 kandidat yang disebut-sebut berpotensi maju dalam pemilihan Ketua Umum DPP PKPS. Kesepuluh tokoh tersebut adalah Zulhendri Chaniago, Djoharly Chaniago, Rojayesi, Akmil Tanjung, Jendraldi Abdullah, Alirman Sori, Boby Syaf Yulianto, Yulianto Syahayu, Lisda Hendrajoni dan Teti Malinda. Mereka merupakan tokoh-tokoh yang memiliki pengalaman luas dan rekam jejak yang baik dalam berbagai bidang, mulai dari politik, akademisi, hingga dunia usaha.
Ahman juga menegaskan bahwa proses pemilihan Ketua Umum PKPS harus berlangsung secara demokratis, transparan, dan mengedepankan musyawarah mufakat.
Menurutnya, keberagaman dalam pencalonan adalah hal yang positif karena menunjukkan bahwa banyak figur hebat dari Pessel yang siap mengabdikan diri untuk kemajuan organisasi dan masyarakat perantauan asal Pessel.
Sebagai organisasi yang menaungi perantau asal Pessel, PKPS memiliki peran penting dalam memperkuat tali persaudaraan, meningkatkan kesejahteraan anggota, serta turut serta dalam pembangunan daerah asal.
Oleh karena itu, Ahman berharap bahwa Ketua Umum terpilih nantinya dapat memperkuat sinergi antara perantau dan kampung halaman, serta menjadikan PKPS sebagai organisasi yang lebih solid dan berdaya guna.
Ahman juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara PKPS dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, dunia usaha, dan organisasi sosial lainnya.
Menurutnya, PKPS harus semakin aktif dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat Pessel, baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, maupun kesejahteraan sosial.
“PKPS bukan hanya tempat berkumpulnya perantau asal Pessel, tetapi juga wadah yang harus mampu memberikan manfaat nyata bagi anggotanya dan masyarakat di kampung halaman. Oleh karena itu, pemimpin terpilih harus memiliki visi yang jelas dan mampu menggerakkan organisasi ke arah yang lebih baik,” ujarnya.
Selain itu, Ahman juga menekankan perlunya regenerasi kepemimpinan di PKPS agar organisasi ini terus berkembang dan relevan dengan tantangan zaman. Menurutnya, kaderisasi yang baik akan memastikan bahwa PKPS selalu memiliki pemimpin yang visioner dan siap menghadapi berbagai dinamika yang ada.
Menjelang Munas VI PKPS, Ahman mengajak seluruh anggota dan pengurus daerah untuk menjaga kondusivitas serta mengutamakan persatuan dan kebersamaan. Ia berharap agar Munas kali ini dapat menghasilkan keputusan terbaik bagi kemajuan PKPS dan masyarakat Pessel secara keseluruhan.
“Siapapun yang terpilih nanti, mari kita dukung bersama demi kejayaan PKPS. Yang terpenting adalah bagaimana kita semua bisa berkontribusi untuk organisasi ini agar semakin kuat dan bermanfaat bagi seluruh anggotanya,” pungkasnya.