ACEH – Pengurus Daerah Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PD PERTI) Provinsi Aceh periode 2024-2029 resmi dilantik pada Minggu malam (10/11/2024). Acara pelantikan yang berlangsung di Dayah Al Muhajirin, Kuta Baro, Aceh Besar ini dihadiri oleh sejumlah tokoh agama, ulama, dan masyarakat setempat.
Momen ini menandai babak baru bagi PD PERTI Aceh untuk melanjutkan visi dan misinya dalam mengembangkan pendidikan Islam, dakwah, dan aktivitas sosial di wilayah Aceh.
Ketua Umum Pengurus Pusat PERTI, Syarfi Hutauruk, turut memberikan apresiasi dan harapannya terhadap kepengurusan baru PD PERTI Aceh ini. Dalam keterangannya, Syarfi menyampaikan rasa bangganya terhadap semangat yang ditunjukkan oleh pengurus di Aceh dan menekankan pentingnya peran mereka dalam memperkuat keislaman di wilayah tersebut.
“Aceh merupakan wilayah yang memiliki akar Islam yang kuat, dan kami berharap kepengurusan baru PD PERTI Aceh ini bisa memperkuat nilai-nilai keislaman sekaligus menjadi teladan bagi umat,” ujar Syarfi.
Syarfi juga mengingatkan bahwa tanggung jawab yang diemban oleh PD PERTI Aceh tidaklah ringan, terutama dalam menghadapi perubahan sosial yang terjadi di masyarakat.
“Tugas dakwah dan pendidikan itu adalah tugas mulia namun juga berat, dan kami di PP PERTI berkomitmen untuk mendukung penuh segala upaya yang dilakukan oleh PD PERTI Aceh dalam rangka memajukan pendidikan Islam dan kesejahteraan umat,” imbuhnya.
Selain itu, Syarfi berharap agar PD PERTI Aceh mampu menjaga dan melestarikan tradisi Islam yang sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Aceh. Menurutnya, PERTI harus menjadi garda terdepan dalam menjaga identitas keislaman masyarakat Aceh di tengah arus globalisasi yang semakin deras.
“PERTI memiliki peran strategis untuk tetap menjaga dan melestarikan ajaran Islam yang Rahmatan Lil Alamin, dan kami berharap Aceh dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya,” kata Syarfi.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat PERTI, Zulhendri Chaniago, turut menyampaikan harapannya terhadap kepengurusan baru PD PERTI Aceh. Ia menyatakan optimisme bahwa dengan semangat persatuan, PD PERTI Aceh akan mampu menjalankan amanah besar untuk memperkuat nilai-nilai keislaman dan menjadi teladan bagi umat, khususnya di Aceh.
“Tanggung jawab ini tidak ringan, tetapi dengan komitmen dan kerja sama yang solid, saya yakin PD PERTI Aceh akan membawa dampak positif yang luas,” ujar Zulhendri.
Zulhendri juga menekankan pentingnya sinergi antara PD PERTI Aceh dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk pemerintah daerah dan tokoh-tokoh agama setempat. Menurutnya, kolaborasi ini akan memperkuat pelaksanaan program-program pendidikan Islam dan dakwah yang diusung oleh PERTI.
“Kami di PP PERTI siap mendukung setiap upaya yang dilakukan PD PERTI Aceh dalam mencapai tujuan-tujuannya. Sinergi dengan berbagai pihak adalah kunci keberhasilan dakwah dan pendidikan,” jelasnya.
Di samping itu, Zulhendri mengingatkan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan zaman, khususnya di era digital saat ini, tanpa mengorbankan prinsip-prinsip ajaran Islam. Ia berharap PD PERTI Aceh dapat menjadi contoh organisasi Islam yang tanggap dan relevan dengan tantangan zaman namun tetap kokoh dalam nilai-nilai keislaman.
“Kami berharap PD PERTI Aceh bisa terus menjadi teladan dalam memperkuat pendidikan Islam dan pembinaan generasi muda, sehingga ke depan masyarakat Aceh semakin sejahtera dan berakhlak mulia,” pungkasnya.
Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat PERTI, Ahman Nurdin, turut menyampaikan dukungannya bagi kepengurusan baru PD PERTI Aceh. Menurut Ahman, kehadiran PERTI di Aceh menjadi sangat strategis dalam memperkuat pondasi pendidikan Islam serta menjaga tradisi keagamaan yang sudah mengakar kuat di wilayah tersebut.
“Aceh memiliki sejarah panjang dalam kontribusi bagi Islam di Indonesia, dan kami berharap PD PERTI Aceh bisa terus menjaga dan mengembangkan nilai-nilai ini agar dapat diwariskan kepada generasi mendatang,” ujar Ahman.
Ahman juga menggarisbawahi pentingnya inovasi dalam metode dakwah dan pendidikan yang diterapkan oleh PERTI Aceh, terutama dalam menghadapi tantangan global dan perkembangan teknologi. Menurutnya, PERTI perlu merangkul perubahan tanpa meninggalkan prinsip-prinsip Ahlussunnah wal Jamaah yang menjadi pegangan organisasi.
“Saya yakin, dengan pendekatan yang relevan dan adaptif, PERTI Aceh akan mampu menjawab kebutuhan umat sekaligus menjaga identitas keislaman masyarakat Aceh,” jelasnya.
Selanjutnya Ketua PD PERTI Aceh, Faisal Amin, menyampaikan organisasi PERTI merupakan organisasi keagamaan yang berakidah Ahlussunnah Waljamaah dan bermazhab Syafii yang memiliki fokus dalam pengembangan pendidikan, dakwah, dan amal sosial.
Dalam kepengurusan yang baru ini ia berharap dapat menjalankan amanah dan tanggung jawab dengan baik. Ia juga mengucapkan terimakasih atas dukungan dari berbagai tokoh juga segenap Pengurus Pusat PERTI.
“Saya berharap kepada pengurus yang baru dilantik, bisa menjalankan amanah dan tanggung jawabnya dengan baik dalam menjalankan organisasi PERTI. Insya Allah, PERTI akan berjaya kembali seperti awal mula,” pungkasnya