BANDASAPULUAH.COM – Dalam rangka mempersiapkan debat kedua Pilkada Jakarta, calon Wakil Gubernur nomor urut 1 Suswono kembali menunjukkan komitmennya untuk memahami isu kesejahteraan masyarakat secara langsung, Selasa (22/10/2024).
Pada kunjungan di Warteg Bunda Lia, Jatinegara, Suswono tidak hanya berinteraksi dengan warga, tetapi juga turun langsung membagikan makan siang kepada pengemudi ojek online dan pelanggan warteg yang berada di sekitar Stasiun Jatinegara.
Kegiatan ini merupakan salah satu wujud nyata dari visi pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) yang berfokus pada pengentasan kemiskinan dan ketimpangan sosial.
Menurut Suswono, visi ini tidak hanya terbatas pada tindakan simbolis, tetapi juga mencerminkan prioritas kebijakan yang akan diusung untuk kesejahteraan jangka panjang masyarakat Jakarta.
“Program kami bertujuan memastikan bahwa masyarakat Jakarta tidak hanya bisa bertahan, tetapi juga berkembang di tengah dinamika ekonomi yang semakin sulit,” ungkap Suswono.
“Kami akan memfokuskan pemberdayaan warga melalui akses ke pekerjaan formal, dukungan untuk UMKM, serta peningkatan akses terhadap layanan publik yang lebih terjangkau, seperti transportasi dan perumahan.”
Suswono menambahkan bahwa masukan langsung dari masyarakat merupakan komponen penting dalam merumuskan kebijakan yang tepat sasaran.
“Keluhan warga tentang kesulitan ekonomi dan akses terhadap fasilitas publik yang memadai adalah prioritas yang harus segera ditangani,” tegasnya.
Aksi turun ke masyarakat ini juga selaras dengan visi RIDO terkait keadilan sosial, yang bertujuan mengatasi ketimpangan dengan memastikan inklusi sosial yang lebih luas.
Program-program subsidi pangan dan transportasi yang direncanakan oleh RIDO juga didesain untuk meringankan beban biaya hidup, khususnya bagi kelompok rentan dan marjinal.
Ahman Nurdin, Anggota Dewan Pakar PKS bidang Komunikasi dan Kebijakan Publik, menyambut baik langkah yang diambil oleh Suswono dalam menjalin interaksi langsung dengan masyarakat, terutama menjelang debat kedua Pilkada Jakarta.
Menurutnya, pendekatan yang diambil Suswono ini mencerminkan komitmen yang tinggi terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi oleh banyak warga Jakarta.
Ahman menegaskan bahwa kunjungan ke Warteg Bunda Lia dan aksi bagi-bagi makan siang tersebut bukan hanya sekadar simbol, melainkan langkah nyata yang menunjukkan perhatian terhadap kondisi kehidupan sehari-hari masyarakat.
“Dengan mendengar langsung keluhan dan aspirasi warga, kita dapat merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran dan relevan,” ujarnya.
Ia menambahkan, visi pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dalam mengatasi ketimpangan sosial sangat penting untuk menciptakan Jakarta yang lebih inklusif.
“Program-program yang direncanakan, seperti dukungan untuk UMKM dan peningkatan akses layanan publik, adalah langkah strategis untuk memberdayakan masyarakat,” jelasnya.
Ahman percaya bahwa pendekatan ini tidak hanya akan membantu masyarakat bertahan, tetapi juga mendorong mereka untuk berkembang dalam situasi yang sulit.
“Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, kita bisa menciptakan perubahan yang signifikan dan berkelanjutan di Jakarta. Ini adalah saat yang tepat untuk berkomitmen pada keadilan sosial dan kesejahteraan bagi semua lapisan masyarakat,” tutup Ahman.
Dengan strategi-strategi ini, pasangan Ridwan Kamil-Suswono berharap dapat menciptakan Jakarta yang lebih inklusif, adil, dan sejahtera, dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat, khususnya mereka yang paling membutuhkan.