BANDASAPULUAH.COM – Dalam upaya meningkatkan partisipasi kaum disabilitas dalam pengawasan Pemilihan Serentak 2024, Bawaslu Kabupaten Pesisir Selatan menggelar Rapat Dalam Kantor (RDK) bertajuk “Penguatan Pemahaman Disabilitas dalam Pemilihan Serentak Tahun 2024.”
Acara yang diadakan pada Rabu (23/10/2024) di Kantor Sekretariat Bawaslu Pessel ini menjadi langkah penting dalam mewujudkan demokrasi yang inklusif dan adil.
RDK ini dihadiri oleh siswa dari empat Sekolah Luar Biasa (SLB) terkemuka di Pesisir Selatan, yakni SLB Negeri 1 Painan, SLB Sago, SLB Lengayang, dan SLB Linggo Sari Baganti.
Kehadiran mereka, bersama para kepala sekolah yang mendampingi, disambut antusias.
Tak hanya itu, acara ini juga dihadiri oleh anggota Bawaslu Pessel Nurmaidi dan Syafrizal, perwakilan KPU Pessel, serta sejumlah awak media.
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat (P2H) Bawaslu Pessel Nurmaidi menegaskan, semua warga negara yang telah memiliki hak pilih, termasuk penyandang disabilitas, berhak berpartisipasi penuh dalam Pilkada Serentak 2024.
“Kalangan disabilitas memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dan menyukseskan Pilkada. Partisipasi yang tinggi menjadi cerminan kualitas demokrasi kita,” ujarnya.
Nurmaidi mengajak penyandang disabilitas untuk terlibat aktif dalam pengawasan Pilkada, karena partisipasi masyarakat adalah kunci untuk memastikan bahwa proses pemilihan berlangsung adil dan transparan.
“Dengan melibatkan berbagai kelompok masyarakat, kita menciptakan lingkungan yang inklusif, di mana setiap suara didengar dan dihargai,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya pemberdayaan penyandang disabilitas dalam Pilkada serentak 2024 ini dan pengambilan keputusan.
Menurutnya, kegiatan ini mencerminkan komitmen Bawaslu Pessel untuk menciptakan pemilihan yang inklusif, di mana setiap pihak tanpa terkecuali memiliki kesempatan untuk terlibat dalam pemilihan dan pengawasan.
Nurmaidi juga menekankan pentingnya memastikan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas dalam pemungutan suara.
“Keberadaan mereka tidak boleh diabaikan, mereka memiliki hak dan kesempatan yang sama dalam pemilihan serentak ini,” ujarnya.
Salah satu perwakilan dari SLB Nagari 1 Painan menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian Bawaslu terhadap penyandang disabilitas.
“Kami merasa bangga bisa ikut berkontribusi dalam pengawasan pemilu. Ini adalah bentuk pengakuan bahwa kami juga bisa berperan aktif dalam membangun demokrasi,” ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan ini, Bawaslu Pessel berharap dapat mendorong lebih banyak partisipasi dari kalangan disabilitas dalam pengawasan Pilkada 2024, sekaligus mengukuhkan komitmen terhadap demokrasi yang lebih inklusif dan berkeadilan.