BANDASAPULUAH.COM – Bawaslu Kabupaten Pesisir Selatan menggelar acara sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif yang berlangsung di Hotel Saga Murni Sago, Kecamatan IV Jurai, pada hari Senin, (5/8).
Acara ini menjadi momen penting untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pengawasan dan pencegahan kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada 2024.
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat (P2H) Bawaslu Pessel, Nurmaidi, menjelaskan bahwa pemilihan rabab sebagai media sosialisasi bukanlah kebetulan.
“Rabab adalah ikon budaya Pesisir Selatan. Seluruh masyarakat sangat menggemari kesenian ini, sehingga melalui kesenian ini, kami ingin menyampaikan pesan penting tentang pencegahan dan pengawasan pelaksanaan Pilkada 2024,” ujar Nurmaidi.
Ia menambahkan, keterlibatan Himpunan Rabab dalam acara ini bertujuan agar pesan Bawaslu dapat disebarluaskan lebih efektif melalui berbagai acara, termasuk pesta-pesta adat.
Nurmaidi juga mengungkapkan keterbatasan personil Bawaslu Pessel yang hanya memiliki tiga anggota di tingkat kecamatan dan delapan pendukung administrasi. Di tingkat nagari dan TPS, hanya ada satu orang.
Meskipun demikian, kata dia, Bawaslu mendorong masyarakat untuk aktif berperan dalam pengawasan.
“Kami berharap masyarakat dapat memberikan informasi kepada Bawaslu jika ada potensi kecurangan. Terutama dalam mencegah money politics yang sering terjadi dalam pemilu dan pilkada,” tegasnya.
Nurmaidi mengingatkan bahwa Bawaslu berkomitmen untuk mengurangi praktek politik uang, ujaran kebencian, dan SARA.
Berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP), Pessel saat ini berada di zona kuning setelahnya sebelummya di zona merah dan diharapkan dapat meningkat ke zona hijau.
Ketua Komunitas Himpunan Seniman Babiola Pesisir Selatan, Sumatera Barat Yasman Rajo Alam juga memberikan apresiasi terhadap acara ini.
“Saya sangat bangga dapat berpartisipasi dalam menyampaikan pesan tentang pemilu yang aman dan tertib,” ungkap Yasman.
Ia menambahkan, ia dan komunitasnya berkomitmen untuk terus menyampaikan pesan-pesan Bawaslu di setiap kesempatan, terutama dalam acara-acara pesta adat yang sering diadakan di Pesisir Selatan.
“Kami memahami bahwa seni rabab memiliki daya tarik yang kuat dan dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pemilu kita bersih dari praktik-praktik kecurangan,” ujarnya.
Yasman juga menekankan bahwa partisipasi aktif masyarakat sangat krusial dalam menciptakan pemilihan yang adil dan transparan.
“Melalui keterlibatan aktif dan partisipasi masyarakat, kita bisa bersama-sama menjaga integritas pemilihan dan mencegah berbagai bentuk kecurangan. Dengan kerja sama dan kesadaran bersama, saya yakin kita bisa mewujudkan Pilkada yang bersih dan aman,” pungkas Yasman.