Kental Manis sebagai Faktor Terlupakan dalam Penanggulangan Stunting

Senin, 18 Desember 2023 - 11:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDASAPULUAH.COM – Kebiasaan konsumsi pangan tinggi gula menjadi sorotan utama dalam upaya menurunkan prevalensi stunting di Indonesia. Hasil urun rembuk Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) menyoroti rendahnya literasi gizi masyarakat, di mana pola makan anak-anak dipengaruhi oleh kurangnya pemahaman gizi pada keluarga.

Ketua bidang advokasi YAICI, Yuli Supriati, menyoroti bahwa kampanye penanganan stunting perlu lebih berdasar pada persoalan nyata yang dihadapi oleh masyarakat.

Temuannya menunjukkan bahwa narasi yang selama ini diusung lebih fokus pada ASI eksklusif, sementara kenyataannya banyak anak yang tidak mendapat ASI eksklusif malah beralih ke konsumsi kental manis.

Pertanyaan pun muncul terkait mekanisme pengawasan produk dengan kandungan gula tinggi di masyarakat, seiring adanya ketidaksesuaian label produk kental manis dengan regulasi BPOM.

Dr. Maria Gayatri dari BKKBN menyatakan bahwa persoalan kental manis perlu mendapat perhatian lebih dalam audit kasus stunting yang sedang dilakukan oleh badan tersebut.

Pihaknya mengaku jika hingga saat ini belum fokus terhadap masyarakat yang memberikan kental manis kepada anaknya untuk dikonsumsi sebagai pengganti susu.

Baca Juga :  IBI Jabar Ajak Bidan Perangi Gizi Buruk Melalui Edukasi Pangan Rendah Gula, Garam, Lemak

“Susu kental manis ini jarang sekali dibahas di BKKBN, nanti akan disampaikan ke pimpinan,” Ujar Maria.

Belum adanya pembahasan susu kental manis di instansi pemerintah yang ikut menangani stunting ini pun menjadi pertanyaan. Hal ini sudah seharusnya menjadi panggilan bagi pemerintah untuk lebih memperhatikan aspek konsumsi pangan dengan kandungan gula tinggi dalam perumusan kebijakan penanggulangan stunting.

Dengan demikian, langkah-langkah yang holistik dan berbasis bukti dapat diambil untuk mengatasi akar permasalahan gizi buruk dan stunting di Indonesia.

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sentuhan Servant Leadership Fadly-Maigus Dalam Kepemimpinan 100 Hari di Kota Padang
Tak Ada Sapi Berbobot 800 Kg, Pessel Justru Dapat 2 Ekor Kurban dari Presiden Prabowo
Didemo Ratusan Warga, Novermal: Demi Allah, Saya Tak Marah, Ini Persoalan Lama yang Harus Diselesaikan
Ratusan Nelayan Air Haji Gelar Aksi Damai di Depan Kantor DPRD Pesisir Selatan
Hadiri Wisuda Tahfidz di SDIT Miftahul Ulum, Wabup Risnaldi Ajak Semua Pihak Dukung Pendidikan Agama
HIPMI Pessel Fasilitasi Investor Jepang Jajaki Kerjasama Multisektor
Hadiri Halal Bihalal Permatalusi, Wabup Risnaldi Ajak Perantau Dukung Pembangunan Pessel
Bupati Hendrajoni Imbau Warga Cek Kesehatan Gratis di Faskes Terdekat

Berita Terkait

Kamis, 5 Juni 2025 - 08:39 WIB

Sentuhan Servant Leadership Fadly-Maigus Dalam Kepemimpinan 100 Hari di Kota Padang

Selasa, 3 Juni 2025 - 09:24 WIB

Tak Ada Sapi Berbobot 800 Kg, Pessel Justru Dapat 2 Ekor Kurban dari Presiden Prabowo

Senin, 2 Juni 2025 - 23:46 WIB

Didemo Ratusan Warga, Novermal: Demi Allah, Saya Tak Marah, Ini Persoalan Lama yang Harus Diselesaikan

Senin, 2 Juni 2025 - 23:02 WIB

Ratusan Nelayan Air Haji Gelar Aksi Damai di Depan Kantor DPRD Pesisir Selatan

Rabu, 28 Mei 2025 - 20:52 WIB

Hadiri Wisuda Tahfidz di SDIT Miftahul Ulum, Wabup Risnaldi Ajak Semua Pihak Dukung Pendidikan Agama

Berita Terbaru

error: Content is protected !!