Ini Pentingnya Pendaftaran Paten Bagi Periset atau Peneliti

Minggu, 8 Oktober 2023 - 13:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDASAPULUAH.COM – Pelindungan paten bagi periset atau peneliti merupakan hal yang sangat penting karena unsur kebaruan (novelty) adalah hal utama dalam suatu invensi. Paten yang tidak didaftarkan berpotensi besar untuk ditiru atau diduplikasi pihak lain dengan bebas.

“Ketika ditanyakan seberapa penting pendaftaran paten, jawabannya luar biasa penting. Terlebih setelah semua usaha termasuk waktu dan biaya yang telah dilakukan oleh periset atau peneliti untuk menghasilkan invensi, tapi jika invensi tersebut tidak dilindungi dan kemudian invensi masuk ke dunia industri, maka sangat dimungkinkan semua orang bisa menggunakan invensi tersebut dengan mudah atau bahkan meniru untuk kemudian memperoleh manfaat ekonomi tanpa ada konsekuensi hukum,” jelas Pemeriksa Paten Ahli Utama M. Zainudin saat menjadi narasumber pada acara “Jelajah Sains” di TVRI Jakarta, Minggu, 8 Oktober 2023.

Zainudin menyarankan para periset atau peneliti untuk terlebih dulu mengajukan permohonan pendaftaran paten sebelum melakukan publikasi atau membuat jurnal terkait invensi miliknya.

ADVERTISEMENT

space kosong

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sebelum melakukan publikasi atau membuat jurnal, segera daftar patennya. Jangan terbalik. Khawatirnya ketika sudah diketahui oleh publik atau sudah terpublikasi maka apabila invensi tersebut didaftarkan paten kemungkinan besar akan ditolak oleh Pemeriksa paten karena novelty-nya hilang atau gugur oleh publikasi invensi itu sendiri,” tegas Zainudin.

Namun, dalam mengajukan permohonan paten, salah satu tantangan yang seringkali membuat para pemohon khususnya periset atau peneliti merasa kesulitan dan tidak ingin mengajukan permohonan karena merasa kesulitan dalam membuat drafting paten.

“Membuat drafting paten sering dianggap sulit. Padahal jika dipelajari lebih dalam ternyata menulis draf paten tidak sesulit itu,” lanjutnya.

Untuk itu, tahun ini DJKI menggelar pendampingan drafting paten di 10 perguruan tinggi negeri di Indonesia melalui program Patent Examiners Go to Campus, di antaranya Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Brawijaya.

DJKI juga memberikan fasilitas biaya permohonan lebih murah untuk para pemohon paten dari usaha mikro, usaha kecil, lembaga pendidikan, dan litbang pemerintah, yaitu Rp350.000 untuk paten dan Rp200.000 untuk paten sederhana. Pemohon paten dapat mengajukan permohonannya secara daring (online) melalui laman paten.dgip.go.id.

Selanjutnya, Zainudin merangkum setidaknya ada tiga hal utama mengapa paten sangat penting bagi periset atau peneliti. Pertama, pelindungan paten dapat menjadi dasar untuk pemilik paten memiliki hak ekslusif untuk membuat dan melaksanakan bahkan dapat melarang pihak lain untuk menggunakan atau meniru invensinya.

Kedua, paten memiliki potensi manfaat ekonomi yang besar. Dengan melindungi paten, inventor memiliki hak untuk melakukan eksploitasi dan monopoli atas invensi.

Ketiga, jika periset atau peneliti melihat invensi yang dibuatnya berpotensi untuk dikembangkan dalam industri, segera daftarkan patennya. Jangan lakukan publikasi sebelum mengajukan permohonan pelindungan paten.

“Pelindungan paten berlaku sejak permohonan didaftarkan. Jika sudah mendaftarkan permohonan paten maka periset atau peneliti boleh membuat publikasi atau jurnalnya,” pungkasnya.

Sebagai informasi, jumlah permohonan paten dalam negeri per September 2023 tercatat sebanyak 820 permohonan. Jumlah ini meningkat kurang lebih 7,5% dari permohonan paten tahun 2022 sebanyak 763 permohonan.

Berita Terkait

PKS Raih Peringkat Tertinggi dalam Indeks Pelembagaan Partai Politik BRIN, Ahman Nurdin: Ini Pembuktian Kualitas Kelembagaan Partai yang Berintegritas
Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Kabupaten Bekasi Dukung ASIH, Ahmad Syaikhu Janji Wujudkan Jabar Ramah Disabilitas
Lisda Hendrajoni Pastikan Beasiswa PIP Tahap 2 Aman, Masyarakat Diminta Tidak Risau
Fakta Unik Pilkada Pessel: Sudah Berlangsung 4 Kali, Paslon Nomor Urut 1 Tak Pernah Menang
Paslon ASIH Berkomitmen Buka 3 Juta Lapangan Kerja untuk Anak Muda di Jawa Barat
Tingkatkan Partisipasi Kaum Disabilitas dalam Pengawasan Pilkada, Bawaslu Pessel Gelar RDK
Relawan AMIN di Garut Siap Menangkan Paslon ASIH di Pilgub Jabar 2024
Jelang Debat Kedua Pilkada Jakarta, Suswono Pantau Kesejahteraan Masyarakat di Jatinegara
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 30 Oktober 2024 - 21:47 WIB

PKS Raih Peringkat Tertinggi dalam Indeks Pelembagaan Partai Politik BRIN, Ahman Nurdin: Ini Pembuktian Kualitas Kelembagaan Partai yang Berintegritas

Minggu, 27 Oktober 2024 - 22:51 WIB

Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Kabupaten Bekasi Dukung ASIH, Ahmad Syaikhu Janji Wujudkan Jabar Ramah Disabilitas

Jumat, 25 Oktober 2024 - 23:20 WIB

Lisda Hendrajoni Pastikan Beasiswa PIP Tahap 2 Aman, Masyarakat Diminta Tidak Risau

Jumat, 25 Oktober 2024 - 11:52 WIB

Fakta Unik Pilkada Pessel: Sudah Berlangsung 4 Kali, Paslon Nomor Urut 1 Tak Pernah Menang

Rabu, 23 Oktober 2024 - 22:22 WIB

Paslon ASIH Berkomitmen Buka 3 Juta Lapangan Kerja untuk Anak Muda di Jawa Barat

Berita Terbaru