Balita Masih Konsumsi Kental Manis, Buktikan Perlunya Sosialisasi Gizi untuk Masyarakat di Optimalkan

Minggu, 24 September 2023 - 23:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandasapuluah.com – Fakta komposisi kental manis yang mengandung lebih banyak gula daripada kandungan susunya perlu terus disosialisasikan. Sebab, bila masyarakat tidak teredukasi dengan baik, kesalahan konsumsi susu oleh anak terutama balita akan terus terjadi. Hal ini dapat berdampak buruk terhadap kesehatan dan tumbuh kembang anak.

Dalam penelitian bersama yang dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, Majelis Kesehatan Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah dan Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) ditemukan masih banyak orang tua yang memberikan kental manis sebagai minuman susu untuk balita bahkan sebagai pengganti ASI pada anak dibawah 1 tahun, yang disebabkan oleh ketidaktahuan masyarakat akan kegunaan produk kental manis.

Penelitian bertajuk “Penggunaan Kental Manis pada Masyarakat Marjinal dan Dampaknya Terhadap Status Kesehatan Balita yang dilakukan di 3 wilayah, yaitu Banten, DKI Jakarta dan DI Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan pada Mei hingga Juni 2023 dan melibatkan total 3000 responden.

Ketua tim penelitian Prof. Dr. Tria Astika Endah P, S.K.M., M.K.M, yang sekaligus guru besar ilmu gizi di Universitas Muhammadiyah Jakarta, mengatakan, pemilihan ketiga wilayah sebagai locus penelitian berdasarkan beberapa faktor diantaranya tingkat kemiskinan, akses kesehatan dan informasi tentang kesehatan. “Masyarakat marjinal, atau masyarakat dengan ekonomi menengah kebawah dan masyarakat yang kesulitan akses informasi adalah kelompok yang rentan terhadap kesalahan konsumsi kental manis ini. Mungkin mereka terinformasi, tapi tidak paham, lalu tetap memberikan kental manis untuk anak. Atau memang karena alasan ekonomi, memberikan kental manis karena lebih ekonomis, padahal ada jenis pangan lain yang memiliki kandungan nutrisi lebih baik dan juga ekonomis dan mudah di dapat masyarakat,” jelas Tria.

Baca Juga :  Ayah Bunda Wajib Tahu, Makanan Ini Tidak Boleh Dikonsumsi Anak Usia 2 Tahun

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, sebanyak 11,4% balita di Banten, 8,4% di DKI Jakarta dan 5,3% di DI Yogyakarta mengonsumsi kental manis. Tidak hanya itu, 78,3% responden di Banten, 88,1% di DKI dan 95,2% di DI Yogyakarta memberikan kental manis kepada balitanya lebih dari 1 sachet perhari. Adapun faktor utama pemberian kental manis pada anak ini ditengarai akibat persepsi masyarakat di tiga wilayah ini yang masih menganggap kental manis adalah susu. Sebanyak 38% orang tua di Banten, 36,4% di DKI Jakarta, dan 22,3% di DI Yogyakarta yang menganggap bahwa kental manis adalah susu. Persepsi salah ini terbentuk mayoritas akibat informasi dari media massa.

Ketua Majelis Kesehatan PP Aisyiyah Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat mengatakan bahwa penelitian ini penting dan menjadi dasar untuk pengembangan penelitian selanjutnya yang lebih komprehensif. Lebih lanjut, penelitian ini juga dapat ditindaklanjuti dalam bentuk sosialisasi ke masyarakat dengan pendekatan yang tepat. Hal ini karena persepsi kental manis yang sudah mengakar kuat di masyarakat. Sehingga perlu adanya gerak nyata sebagai strategi mengubah persepsi tersebut seperti kegiatan edukasi kental manis.

“Bagaimana hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat untuk masyarakat, tidak hanya di jurnal-jurnal saja. Hasil ini nantinya juga akan kami bawa dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat” Jelas Warsiti.

Baca Juga :  Ayah Bunda Wajib Tahu, Makanan Ini Tidak Boleh Dikonsumsi Anak Usia 2 Tahun

Ketua Harian YAICI Arif Hidayat mengatakan penelitian bersama ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemerintah dan seluruh stakeholder terkait. “Dari penelitian ini, kita bisa lihat gambaran profil dan kebiasaan masyarakat. Dari pola pikir orang tua, apa yang dikonsumsi anak, kita bisa memprediksi bagaimana profil generasi muda Indonesia di masa depan, apakah akan menjadi generasi emas yang produktif yang akan membangun dan memperkuat bangsa, atau menjadi generasi yang rawan obesitas, diabetes dan penyakit tidak menular lainnya yang tentu saja akan mempengaruhi kualitas SDM kita,” pungkas Arif.

Meskipun sudah memiliki peraturan yang mengatur penamaan produk dan cara beriklan tentang kental manis, pemerintah masih punya banyak tugas dalam implementasinya. Sejak 2018 melalui peraturan BPOM No 31 Tahun 2018 kental manis sudah tidak masuk pada kategori susu yang boleh dikonsumsi balita. Namun demikian, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bahwa kental manis bukan susu sehingga masih diperlukannya sosialisasi tentang kental manis bukan susu. (AZ)

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Melampaui Target! Kantor Imigrasi Padang Raih Capaian PNBP 285% pada Tahun 2024
Didorong Lisda Hendrajoni, Venom Tournament Cup 2024 Resmi Digelar
Bawaslu Pesisir Selatan Raih Penghargaan Kehumasan Terbaik Nasional untuk Ketiga Kalinya
Mulai Hari Ini, Imigrasi Padang Resmi Terapkan Tarif Baru untuk Paspor dan E-Paspor
Pengurus HIPMI Pesisir Selatan Dilantik, Siap Wujudkan Daerah yang Maju dan Berkelanjutan
Mubes IKWAL Jakarta Berlangsung Sukses, Ini Ketua Umum Barunya
Mendes Akan Ceritakan Kesuksesan Bumnag Tirta Gunung Talau Pessel ke Seluruh Indonesia
Horee! Siswa SLB 1 Lengayang Sekarang Punya Mobil Baru dari Pokir Zarfi Deson

Berita Terkait

Jumat, 20 Desember 2024 - 16:40 WIB

Melampaui Target! Kantor Imigrasi Padang Raih Capaian PNBP 285% pada Tahun 2024

Kamis, 19 Desember 2024 - 11:28 WIB

Didorong Lisda Hendrajoni, Venom Tournament Cup 2024 Resmi Digelar

Rabu, 18 Desember 2024 - 14:45 WIB

Bawaslu Pesisir Selatan Raih Penghargaan Kehumasan Terbaik Nasional untuk Ketiga Kalinya

Selasa, 17 Desember 2024 - 12:44 WIB

Mulai Hari Ini, Imigrasi Padang Resmi Terapkan Tarif Baru untuk Paspor dan E-Paspor

Senin, 16 Desember 2024 - 13:10 WIB

Mubes IKWAL Jakarta Berlangsung Sukses, Ini Ketua Umum Barunya

Berita Terbaru

Hitung Cepat Pilkada Pesisir Selatan 2024

Politik

Hitung Cepat Pilkada Pessel 2024

Rabu, 27 Nov 2024 - 15:19 WIB

Luna Maya dan Darius Sinathrya dalam Serial WeTV Main Api

Entertainment

Luna Maya Tidak Boleh Nikah Lagi Kalau Ingin Dapat Harta Warisan

Rabu, 18 Des 2024 - 17:57 WIB