Eka Vidya Tegaskan Kualitas Pemilu Ditentukan Seberapa Kuat Pengawasan yang Dilakukan

Senin, 7 November 2022 - 12:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandasapuluah.com – Akademisi dari Universitas Negeri Padang Eka Vidya Putra menegaskan kualitas pemilihan umum ditentukan oleh seberapa kuat pengawasan yang dilakukan.

Jaminan mutu pemilu, kata Eka, menghadapi berbagai tantangan dalam tahapan dan penyelenggaraan pemilu.
Tantangan ini tidak muncul tiba-tiba, akan tetapi sudah jauh ada sebelumnya.

Hal itu disampaikan oleh Peneliti Revolt Institute itu saat menjadi pembicara dalam Konsolidasi dan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif yang digelar oleh Bawaslu Pessel di Saga Murni Hotel, Senin (7/11).

Tantangan utama dalam mewujudkan pemilu berintegritas dan berkualitas, kata Eka, adalah dengan adanya politik transaksional atau money politik. Eka menyebut, hal itu melibatkan antara masyarakat sipil dan tokoh politik.

“Ini terjadi karena sistem kepartaian dan tokoh politik semakin ekslusif,” ujarnya.

Ia menerangkan, hubungan partai tidak lagi dengan struktur partai, akan tetapi langsung kepada masyarakat atau organisasi sipil.

Baca Juga :  Deklarasi Kampung Pengawasan Partisipatif, Bawaslu Sumbar Harap Pemilu 2024 Nol Pelanggaran

“Tidak lagi struktur partai yang berjalan baik. Itu yang terjadi di Indonesia. Orang menyampaikan keluhan atau aspirasinya langsung kepada tokoh politik dan bukan struktur partai di tingkat bawah.”

“Begitu pula dengan tokoh politik yang menyerap aspirasi juga langsung menghubungi tim sukses dan bukan pengurus partai. Padahal tim sukses itu bukan pengurus partai,” kata Dosen Sosial Politik UNP tersebut.

Akibat hal yang demikian, sebut Eka menyebabkan transaksi yang terjadi pada masyarakat sipil yang ada di bawah dengan tokoh politik. ” Proses transaksional itu sekarang sudah menjadi biasa. Bahkan ada yang menjadikan itu indikator kemenangan,” sebutnya.

Ia mengistilahkan demokrasi itu berasal dari masyarakat atau mambusek dari bawah. Sementara pemimpin atau tokoh politik itu berasal dari elit atau manitiak dari ateh. Akibatnya tokoh politik kesulitan menguasai suara di akar rumput.

Baca Juga :  Ketua Bawaslu Pessel Afriki Ajak Mahasiswa dan Pelajar Kawal Pilkada Serentak 2024

“Pengawasan semakin ribet karena tingginya angka politik transaksional. Pengawasan bukan hanya pada partai tapi juga mengawasi masyarakat sipil,” sebutnya.

Dikatakan, diskusi hari ini terkait penyelenggaraan pemilu sudah bergeser dari hasil langsung (output) kepada efek jangka panjang (outcome) dari proses pemilu.

“Bukan lagi sekedar perhelatan tapi dampak apa yang diakibatkan dari penyelenggaraan pemilu tersebut,” ucap Eka.

Menyikapi hal tersebut, Eka menilai disinilah pentingnya pengawasan pemilu. Untuk itu, tentunya pengetahuan terhadap kepemiluan perlu ditingkatkan.

“Pengetahuannya tahu yang benar-benar tahu. Bukan sebatas tahu UU. Tapi tahu dan mendalam demokrasi demokratis dan demokrstisasi sebenarnya. Sehingga Pemilu 2024 mendatang kita menghasilkan outcome yang baik,” kata Eka mengakhiri paparannya.

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Satgas PKH Segel 1.200 Ha Sawit Ilegal Milik PT SJAL di Pessel, Incasi Raya Grup juga Disorot
Jelang Libur Lebaran 2025, Satpol PP Pessel Tertibkan PKL di Kawasan Carocok Painan
Siap Amankan Lebaran, Polres Pessel Gelar Apel Pasukan Operasi Ketupat Singgalang 2025
Simpan 3 Paket Sabu dalam Bantal, Seorang Buruh Nelayan di Pesisir Selatan Dibekuk Polisi
Rajut Kebersamaan di Bulan Penuh Berkah, Relawan Sejati HJ-RI Tapan Gelar Buka Puasa Bersama
Nelayan yang Hilang di Perairan Pulau Marak Tarusan Berhasil Ditemukan Selamat
2 Nelayan Terjebak Badai di Perairan Pulau Marak Tarusan, Satu Orang Selamat
Resmi Jabat Ketua TP-PKK Pessel, Lisda Hendrajoni Prioritaskan Kesejahteraan Keluarga

Berita Terkait

Sabtu, 22 Maret 2025 - 15:00 WIB

Satgas PKH Segel 1.200 Ha Sawit Ilegal Milik PT SJAL di Pessel, Incasi Raya Grup juga Disorot

Jumat, 21 Maret 2025 - 20:15 WIB

Jelang Libur Lebaran 2025, Satpol PP Pessel Tertibkan PKL di Kawasan Carocok Painan

Kamis, 20 Maret 2025 - 15:11 WIB

Siap Amankan Lebaran, Polres Pessel Gelar Apel Pasukan Operasi Ketupat Singgalang 2025

Senin, 17 Maret 2025 - 17:37 WIB

Simpan 3 Paket Sabu dalam Bantal, Seorang Buruh Nelayan di Pesisir Selatan Dibekuk Polisi

Senin, 17 Maret 2025 - 05:24 WIB

Rajut Kebersamaan di Bulan Penuh Berkah, Relawan Sejati HJ-RI Tapan Gelar Buka Puasa Bersama

Berita Terbaru

Masjid Raya Pahlawan Lumpo, saksi bisu sejarah saat Belanda membombardir daerah tersebut saat Agresi Militer Belanda II

Sejarah

Perburuan Zaini Zen Gagal, Lumpo Dibombardir Belanda

Minggu, 23 Mar 2025 - 22:12 WIB

error: Content is protected !!