Bandasapuluah.com – Gelaran Jember Fashion Carnaval (JFC) kembali dilaksanakan secara langsung dijalan.
Dua tahun sebelumnya, JFC hanya digelar secara hybrid karena pandemi Covid-19.
Semakin berkesan karena tahun 2022 ini merupakan dua dekade perhelatan JFC, dengan mengusung tema “The Legacy” atau warisan.
Dalam peringatan dua dekade JFC ini, penampilan defile-defile terbaik sejak JFC ke-11 hingga ke-19 diperagakan.
Lokasi Grand Carnaval JFC 2022 ini digelar di jalan protokol Jember sepanjang 3,6 kilometer. Serta dihadiri oleh ribuan penonton serta jutaan penonton yang menyaksikan secara virtual dari berbagai penjuru daerah di Indonesia serta dunia.
Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, kehadiran JFC ini akan menjadi menjadi energi kreatif, inovatif dan produktif yang telah terlahir dari Bumi Jember.
Selain itu, JFC akan memberikan resonansi fashion pertunjukan kelas dunia dari Indonesia.
“Gelaran JFC ini saya yakin dapat memberikan resonansi bagi fashion dan pertunjukan kelas dunia dari Indonesia kepada dunia,” ungkapnya.
Khofifah berharap, JFC 2022 bisa menjadi inspirasi, inovasi dan kreatifitas dari para designer tanah air maupun dunia untuk terus melahirkan busana-busana maupun fashion yang menarik.
Bahkan, Khofifah juga meminta kepada Menteri Parekraf yang hadir agar tahun depan bisa di daftarkan dalam katalog agenda internasional.
“Melihat antusiasme JFC ini, insyallah tahun depan melalui Kemenparekraf bisa di daftarkan menjadi katalog atau kalender agenda Internasional,” harapnya.
Dihadapan ribuan masyarakat yang hadir dan juga disiarkan secara online yang disaksikan oleh jutaan pasang mata, Khofifah menyatakan, rasa kagum dan bangganya saat menyaksikan pertunjukan fashion show kelas dunia yang tersaji secara profesional lewat JFC tahun 2022.
“Saya kagum dan bangga karena JFC Tahun 2022 sangat dinanti ribuan masyarakat Jember, Jatim bahkan dunia. Karena ajang fashion show kali ini banyak menampilkan beragam etnik yang memadukan seluruh etnic di Indonesia,” terangnya.
Khofifah mengakui, bahwa daya tarik JFC dalam menumbuhkan ekonomi masyarakat dan pelaku UMKM sangat besar.
Selama kegiatan JFC berlangsung okupansi hotel mencapai 90 persen bahkan 100 persen.
Selain itu, transportasi lokal, ojek online, penjual makanan dan minuman juga laris.
“Kesemuanya itu mendapatkan manfaat dari diselenggarakan JFC mulai dari sektor pariwisata, budaya, pelaku UMKM dan sektor ekonomi di Jember dapat terungkit karena kegiatan JFC. Event ini bukan sekadar brand event melainkan brand dari Jember sekaligus brand Indonesia sebagai trend setter fashion dan karnaval kelas dunia,” tegasnya.
Menparekraf Takjub Pesona JFC
Klik untuk melanjutkan membaca halaman selanjutnya…
Halaman : 1 2 Selanjutnya