Seorang pemuda berusia 21 tahun gantung diri di sebuah kos di RT 1/RW 1 Kelurahan Campago Ipuah, Bukittinggi, Jum’at (22/7/2022)
Lurah Ipuah, Hazri Quzwain menyebut peristiwa ini diketahui sekitar pukul 08.30 WIB oleh pemilik kos dan teman perempuannya.
Pemuda ini bernama Wahyu Anggara, berusia 21 tahun, asal Jakarta dan baru satu minggu berada di Bukittinggi.
“Informasinya baru satu minggu tinggal di Bukittinggi. Dia datang ke sini dengan tujuan bertemu teman perempuannya,” kata Hazri.
Teman perempuan Wahyu, adalah Vani, wanita asal Dharmasraya yang berstatus sebagai mahasiswi di Bukittinggi.
Menurut saksi sekaligus pemilik kos, Yoli (47), Wahyu ditemukan tergantung di lehernya dengan seutas kain yang terikat ke ventilasi.
Selain itu, ditemukan secarik kertas karton berisi pesan yang ditulis oleh Wahyu.
Pesan itu berisi kalimat “Maaf sudah merepotkan banyak orang, tolong kasih tahu aja pacar saya Vani, tolong kuburkan saya di tempat yang layak, gak perlu susah-susah mencari keluarga saya, karena saya gak mau ibu saya tahu ini, sekali lagi saya minta maaf,”.
Kini jenazah Wahyu sudah dibawa ke RSAM, Kapolsek Bukittinggi Kompol Rita Suryanti mengatakan, barang bukti yang disita adalah kain sarung, jilbab dan kertas karton bertuliskan pesan.
Kuat dugaan, motif gantung diri pemuda ini dipicu persoalan asmara.