Selanjutnya, untuk melaksanakan program ini, sambungnya, pemerintah juga telah membentuk brigade alsintan disetiap kecamatan yang telah dilengkapi dengan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia yang berkompeten.
Selain brigade alsintan, pemerintah juga bekerjasama dengan kelompok tani guna memberdayakan alsintan yang telah dimiliki oleh kelompok tani itu sendiri.
“Kami mengharapkan agar program unggulan bajak gratis ini dapat dilaksanakan dengan optimal, sehingga dapat memberikan bantuan layanan bajak sawah gratis bagi para petani, tentu harus yang sesuai aturan yang telah disusun,” kata Eka Putra.
Terkait dengan pelaksanaan layanan bajak gratis di nagari Sumpur menurut Eka merupakan skala besar. Sebab luas lahan yang diberikan layanan bajak gratis mencapai 57 hektar sawah.
“Biasanya layanan bajak gratis yang kita berikan palaing luas cuma 5 sampai 10 hektare sawah, namun disini mencapai 57 hektare dan hebatnya lagi disini sawahnya satu hamparan.”
“Setelah ini besok Ada juga layanan bajak gratis, itu lebih kurang 30 hektare yang letaknya di Galapuang nagari Pangian Lintau Buo,” ujar Bupati.
Lebih jauh disampaikan Eka Putra, berdasarkan informasi dari salah satu ketua kelompok tani biasanya untuk membajak lahan seluas ini biasanya dikerjakan selama 40 hari, tapi dengan adanya bantuan bajak gratis ini targetnya selesai 20 hari.
“Artinya dengan layanan bajak gratis, waktunya juga lebih cepat lagi,” paparnya.
Bupati juga menyampaikan, sampai hari ini realisasi layanan bajak gratis baru mencapai 120 hektare dari target seluas 4200 hektare untuk tahun 2022 ini.
“Program ini tergantung dengan permohonan yang disampaikan oleh kelompok tani, tanpa adanya permohonan tentu layanan tidak bisa diberikan,” sambungnya.
Untuk itu, ia menghimbau kepada seluruh kelompok tani yang ada di Tanah Datar untuk segera menyampaikan permohonan kepada manajer brigade alsintan yang ada di kecamatan-kecamatan agar segera diproses dan diberikan layanan bajak gratis.
Sementara itu, Manajer Brigade Alsintan Kecamatan Batipuh Selatan M. Dodi dalam laporannya menyampaikan bahwa untuk kecamatan Batipuh Selatan berdasarkan data DTKS dan Simluhtan ada sebanyak 1.761 orang yang bisa dilayani melalui program bajak gratis dengan target lahan seluas 188 hektare.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya