Sanggar Terate, Melestarikan Silat di Ranah Minang

Rabu, 2 Februari 2022 - 07:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandasapuluah.com – Apa yang terpikir bila mendengar kata “Sanggar”? Mungkin yang dipikirkan pertama kali ialah sanggar musik atau tari. Lantas bagaimana kalau ada yang bernama Sanggar Terate?

Sanggar Terate merupakan sarana bagi warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di wilayah Tapan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat untuk mengaplikasikan ajaran PSHT ke masyarakat khususnya kesenian dan beladiri (silek).

Berdirinya sanggar ini atas prakarsa Noli Anjalka Indra yang merupakan seorang atlet yang pernah meraih medali emas di tingkat wilayah Sumatra Barat pada 6 Juli 2018 lalu. Pendiriannya mendapatkan dukungan penuh oleh Riko Andika Putra selaku Ketua Ranting Tapan dan didukung pula pengurus serta Dewan Cabang PSHT Pesisir Selatan serta mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan pemerintah setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Noli menjelaskan dasar lahirnya Sanggar Terate terinspirasi dari filosofi dari bunga teratai itu sendiri. Bunga teratai, sebutnya, mampu untuk hidup di berbagai kondisi dan situasi.

“Sehingga ini tidak menjadi hambatan dalam mengembangkan keahlian kadang warga PSHT se-Sumbar khususnya dan Indonesia pada umumnya dalam bidang kesenian dan beladiri dan ini ditunjukkan dalam implementasinya sanggar terate selalu berkegiatan baik dan bermanfaat,” jelas Noli.

Selain itu, sambungnya, PSHT sebenarnya mempunyai kaitan yang erat dengan Ranah Minang. Hal itu terlihat dari aliran Setia Hati termasuk PSHT yang mengandung beberapa unsur gerakan Silek Minangkabau.

Diceritakan Noli, pendiri ajaran Setia Hati, Ki Ngabei Surodiwiryo (Eyang Suro) pernah menimba ilmu silat aliran Minang pada Datuak Rajo Batuah.

Bahkan pada awalnya Eyang Suro tidak diterima secara langsung sebagai murid Datuak Rajo Batuah. Hingga akhirnya kegigihan beliau membuat Datuak Rajo Batuah menerima dan mengajarkan ilmu beladiri kepada Eyang Suro.

“Latar belakang tersebut yang melandasi semangat dulur dulur di Tapan mendirikan Sanggar Terate,” terangnya.

Sanggar Terate memiliki beberapa kegiatan rutin seperti kajian bulanan, training center, pertemuan mingguan, hingga safari ramadan.

Sementara kegiatan tidak rutin yang dilakukan seperti pertunjukan seni, bakti sosial, hingga ikut dalam event pencak silat di wilayah Sumatera Barat.

“Bahkan menjadi pelapor dalam kegitan yang bersifat bermanfaat baik secara internal maupun eksternal, serta terlibat kreatif dalam perkembangan, dan percepatan kemajuan baik di sisi maya maupun nyata,” pungkasnya.

(bsp/*)

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Musorkab KONI Pessel Resmi Ditunda, TPP Tunggu Arahan dari Provinsi
Atasi Minim Personil, Bawaslu Pessel Gandeng 2 Siswa MAN 2 Jadi Duta PPID
Marwah SIWO PWI Pessel Dipertaruhkan, Mario Rosy Dorong Revitalisasi Organisasi
Program CBP Juni–Juli 2025 Dimulai, 4.072 KPM di Sutera Terima Bantuan Beras
Rodi Chandra Daftar Calon Ketum KONI Pessel, Usung Visi Transparansi dan Pemerataan Pembinaan
M Adli Daftar sebagai Calon Ketum KONI Pessel, Usung Visi Pessel Juara dan Barometer Olahraga Sumbar
Dukung Keterbukaan Informasi, M Adli Bangun Sinergi dengan Awak Media
KONI Pessel Pastikan Sisa Dana Bonus Rp34,5 Juta Dialokasikan Secara Terencana

Berita Terkait

Kamis, 7 Agustus 2025 - 22:32 WIB

Musorkab KONI Pessel Resmi Ditunda, TPP Tunggu Arahan dari Provinsi

Kamis, 7 Agustus 2025 - 14:36 WIB

Atasi Minim Personil, Bawaslu Pessel Gandeng 2 Siswa MAN 2 Jadi Duta PPID

Kamis, 7 Agustus 2025 - 14:25 WIB

Marwah SIWO PWI Pessel Dipertaruhkan, Mario Rosy Dorong Revitalisasi Organisasi

Rabu, 6 Agustus 2025 - 18:52 WIB

Program CBP Juni–Juli 2025 Dimulai, 4.072 KPM di Sutera Terima Bantuan Beras

Selasa, 5 Agustus 2025 - 17:52 WIB

Rodi Chandra Daftar Calon Ketum KONI Pessel, Usung Visi Transparansi dan Pemerataan Pembinaan

Berita Terbaru