Bandasapuluah.com – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos dan PPPA) bakal mengganti 51 warung elektronik gotong royong (E-Warong) penyalur bantuan sosial berupa sembako didaerah tersebut.
Kepala Dinas Sosial dan PPPA Pessel Wendra Rovikto mengatakan, 51 E-Warong tersebut dalam pelaksanaannya sudah tidak lagi memenuhi persyaratan sebagaimana yang telah diatur dalam Pedoman Umum Program Sembako yang ditentukan oleh Kementerian Sosial.
“Dari evaluasi kita di lapangan bersama bank penyalur, dari 143 e-warong yang ada, 51 e-warong diantaranya bermasalah dan tidak sesuai dengan aturan penetapan e-warong yang telah di atur oleh Kemensos,” kata Wendra kepada Bandasapuluah.com, Selasa (1/2).
Ia menjelaskan, temuan yang tidak sesuai Pendum Kemensos yang dimaksud ialah e-warong yang tidak menjual bahan pangan atau tidak ada toko hingga dimiliki oleh oknum keluarga walinagari dan perangkat nagari.
Persoalan itu, kata Wendra, tidak sesuai dengan tujuan utama dari program e-warong. Tujuan e-warong bukan hanya pihak ketiga sebagai penyalur bantuan saja. Tetapi, e-warong ditunjuk bertujuan untuk mengangkat atau menambah peluang bagi UMKM.
Wendra menambahkan, setelah tinjauan bersama bank penyalur, ia merasa perlu menumbuhkan e-warong baru. Pesisir Selatan, sambungnya, terdiri dari 183 nagari sementara E-warong saat ini baru 143 unit.
“Ada beberapa nagari yang tidak memiliki E-warong sementara keluarga penerima manfaat (KPM) banyak. Maka akan ada penumbuhan e-warong di nagari tersebut,” ujarnya.
Penumbuhan e-warong, lanjutnya, bukan saja dilakukan di nagari yang belum memiliki e-warong. Akan tetapi, juga di lakukan di nagari yang sudah memiliki e-warong tetapi miliki banyak KPM.
“Supaya tidak ada monopoli harga. Dan tercipta oersaingan yang sehat. Sehingga kualitas sembako bisa terjaga,” tambahnya.
Namun, Wendra tidak merinci secara lengkap berapa jumlah dan lokasi penumbuhan e-warong baru tersebut.
Lebih lanjut, ia menegaskan, demi terealisasinya dengan baik program-program jaminan sosial bagi masyarakat ini, ia dari Dinas Sosial akan terus melakukan evaluasi terhadap e-warong. Mulai dari cara penyaluran, bentuk sembako yang akan disalurkan serta kualitas sembakonya.
“Karena, sebelumnya sangat banyak laporan dari masyarakat terkait hal itu. Jadi, demi terwujudnya jaminan sosial yang telah diatur oleh Kemensos tersebut, kita akan terus melakukan evaluasi terhadap program sosial di Pessel, agar manfaat program sosial terealisasi dengan baik,” tutupnya.