Bandasapuluah.com – Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) I Perkumpulan Keluarga Pesisir Selatan (PKPS) resmi dibuka oleh Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar di Painan Convention Center, Jumat (28/1).
Dengan tema “Merajut Asa Membangun Nagari”, acara tersebut akan berlangsung hingga Minggu, 30 Januari 2022.
Ketua Umum DPP PKPS Zulhendri Chaniago dalam sambutannya mengatakan, Mukernas dilaksanakan untuk mengevaluasi kerja PKPS selama setahun terakhir dan merancang kerja kedepan.
“Maksud dan tujuan diadakan Mukernas I ini adalah untuk mengevaluasi kerja yang telah dilaksanakan selama setahun yang lalu dan untuk membuat rencana kerja ke depan untuk DPP PKPS yang lebih baik,” kata Zulhendri.
Ia menyampaikan, alasan dilaksanakannya Mukernas di Pesisir Selatan adalah untuk menarik animo masyarakat.
“Dengan banyaknya perantau pulang kampung maka akan membangkitkan ekonomi masyarakat di kampung halaman,” terangnya.
Kami di perantauan, kata Zul, berkomitmen untuk selalu membantu masyarakat yang ada di kampung halaman. “Salah satu komitmen itu ialah dalam Mukernas ini untuk membangun nagari lewat sinergitas perantau dan ranah,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Pessel Rusma Yul Anwar mengucapkan terimakasih atas diselenggarakannya Mukernas di daerah yang dipimpinnya itu.
Dikatakan Rusma, dengan diselenggarakan Mukernas tersebut ia berharap dapat memperpendek komunikasi antara Pemda dan perantau dimasa yang datang untuk Pessel ke arah yang lebih baik.
“Kami gembira bisa melaksanakan Mukernas di Pessel. Semoga memperpendek komunikasi kita dimasa yang kan datang demi Pessel ke arah lebih baik,” katanya.
Dihadapan perantau, bupati mengaku tidak bisa membangun Pessel seorang sendiri. Peran serta perantau amat dibutuhkan dalam pembangunan.
“Kami sadar sepenuhnya, kami tak bisa membangun Pessel seorang diri. Sangat diharapkan sumbang saran dan kritik dari perantau untuk menata Pessel ke arah yang lebih baik” jelasnya.
Kata Rusma, bagi perantau yang ingin berinvestasi di Pessel, pihaknya dengan tangan terbuka menyambut hal tersebut.
“Kalau tangan kami terlalu kecil, dengan niruh kami tampung. Itu akan membantu percepatan ekonomi di Pessel,” tutupnya.