Dijelaskannya bahwa saat ini kualitas pendidikan menjadi hal utama yang selalu mendapat perhatian di daerah itu.
“Namun pemberantasan buta aksara juga tidak ketinggalan, dengan sasaran adalah masyarakat yang tidak mengenyam pendidikan pada masa lalunya. Karena hal itu, sehingga mereka rata-rata orang yang sudah dewasa atau telah memasuki usia lanjut,” jelasnya.
Lebih jauh dijelaskan bahwa pemberantasan buta aksara merupakan perwujudan amanat Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebab tidak pernah ada kehidupan yang cerdas di tengah bangsa yang tidak mengenal aksara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dari itu pemberantasan buta aksara yang pada dasarnya merupakan upaya meningkatkan kemampuan baca tulis, penting dilakukan agar pengembangan budaya bangsa menuju peradaban yang lebih tinggi tercapai,” ungkapnya.
Ditambahkan lagi bahwa buta aksara itu bukan hanya sekedar pembelajaran membaca, menulis dan berhitung. Tapi juga bertujuan bagaimana kesadaran belajar seluruh warga dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas tercapai.
“Buta aksara diakui merupakan persoalan mendasar dan universal, sedangkan dunia pendidikan adalah dunia yang amat kompleks, menantang dan mulia. Dikatakan kompleks, karena spektrumnya sangat luas. Dan dikatakan menantang karena menentukan masa depan bangsa. Makanya ini tidak boleh diabaikan,” pungkasnya.
Halaman : 1 2