Bandasapuluah.com – Wakil Bupati Pesisir Selatan Rudi Hariyansyah mengakui menurunkan angka buta aksara (huruf) di Pesisir Selatan bukanlah perkara mudah.
Untuk itu, kata Rudi, kerjasama antar instansi pemerintah hingga ke tingkat daerah perlu ditingkatkan. Tak terkecuali di Pesisir Selatan sendiri.
“Makanya kerjasama antar instansi pemerintah sampai ke tingkat daerah di bawah koordinasi Menkokesra sebagaimana diamanatkan dalam Inpres No 5 tahun 2006 dapat lebih ditingkatkan,” kata Rudi yang dikutip Bandasapuluah.com dari situs resmi Pemkab Pessel, Jumat (21/1).
Kerja sama dan kemitraan ini, lanjut Rudi, juga diharapkan dari organisasi dan lembaga non pemerintah. Agar penurunan angka buta aksara tercapai secara bertahap.
“Agar penurunan angka buta aksara tercapai secara bertahap, sehingga kita juga melakukan kerjasama dengan organisasi kemasyarakatan yang ada. Seperti melalui TP-PKK, majelis taklim, serta juga melalui pengoptimalan peran Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), di samping dari jajaran dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pessel sendiri,” ujarnya.
Rudi melanjutkan, Pesisir Selatan melalui stakeholder terkait saat ini melakukan upaya serius untuk penghapusan buta aksara hingga ke pelosok nagari.
“Di era digital sekarang ini, masyarakat yang buta aksara akan sulit berkembang, sehingga sulit untuk mengikuti perkembangan berbagai ilmu pengetahuan. Padahal ilmu pengetahuan dan teknologi perlu diikuti dan juga diketahui agar tidak ketinggalan zaman,” katanya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya