Bandasapuluah.com.com – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Padang Panjang adalah satu-satunya perusahaan penyedia air bagi warga kota. Namun, tidak banyak di antara kita yang tahu dari mana saja sumber mata air yang didistribusikan PDAM ini.
Kasubag Perencanaan PDAM, Wahyu Tanaka menyampaikan, PDAM Padang Panjang menggunakan sumber mata air bersih yang hampir 90 persennya berasal dari sistem perpipaan PDAM. Sumber air baku berasal dari 10 intake lengkap (broncaptering) yang terdiri dari mata air dan air permukaan bawah tanah (sub surface).
Untuk sumber mata air, kata Wahyu, ada di enam lokasi. Di antaranya Kandang Ditabek, Paninjauan (gravitasi) awal pembuatan tahun 1913. Lubuk Mata Kucing (gravitasi) awal pembuatan tahun 1989. Lubuk Mata Kucing (pompanisasi) awal pembuatan tahun 1989. Koto Katik (gravitasi) awal pembuatan tahun 2010. Rao Rao (gravitasi) awal pembuatan tahun 2015 (tidak berfungsi) dan Sungai Andok (pompanisasi) awal pembuatan tahun 2016.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sedangkan untuk air permukaan bawah tanah di antaranya Tungku Sadah (gravitasi) awal pembuatan tahun 1997. Sawah Liek (gravitasi) awal pembuatan tahun 2004. Kandang Kudo TS (gravitasi) awal pembuatan tahun 2009, serta Kuok Paninjauan (gravitasi) awal pembuatan tahun 2013.
Dari kedua sumber mata air ini, sambung wahyu, yang sering terkendala ketika hujan adalah air permukaan. Di mana, ketika curah hujan tinggi, air permukaan ini biasanya akan sedikit kotor, namun ditunggu beberapa jam akan bersih kembali.
Halaman : 1 2 Selanjutnya