Ia berharap, pemerintah bisa peka dan sigap melihat kondisi di perbatasan Pessel-Padang. “Mudahan diperbaiki, biar penjualan disini kembali merangkak naik,” pintanya.
Salah satu pengendara Topit menyayangkan sikap Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan yang tak tanggap dan terkesan acuh akan matinya lampu batas Pessel-Padang yang telah berlangsung selama 6 bulan.
“Seperti diabaikan dan tak diurus. Gelap dan ada papan informasi yang tumbang tak didirikan kembali,” ucap Topit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Perbatasan, katanya, mestinya bagus karena menggambarkan kondisi suatu daerah. “Pariwisata Pessel kan sedang naik daun, harusnya ini juga diperhatikan,” kata Topit melanjutkan.
Topit yang sering melalui daerah tersebut mengaku matinya lampu tugu dan gapura Pesisir Selatan itu berlangsung hampir 6 bulan.
Ia berharap, lampu batas kabupaten itu segera dihidupkan kembali dan fasilitas yang rusak segera diperbaiki demi menciptakan kenyamanan orang yang singgah untuk melepas penat perjalanan.
“Katanya Pasisia Rancak, di gerbang saja gelap, apa Pasisia Rancak itu gelap-gelapan?,” pungkasnya.
Halaman : 1 2