PADANG, Bandasapuluah.com – Wali Kota Padang Hendri Septa mengaku menyambut baik atas digelarnya Pelatihan Konvensi Hak Anak (KHA) sebagai penyusunan rencana aksi daerah menuju Kota Layak Anak (KLA) di tahun 2022 mendatang.
Kegiatan yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) itu, diikuti peserta terdiri dari perwakilan OPD terkait dengan Gugus Tugas KLA Kota Padang, Camat se-Kota Padang dan pihak-pihak peduli lainnya selama Senin dan Selasa (27-28/9) di Aula Bagindo Aziz Chan, Kantor Balai Kota Padang.
Seperti diketahui, Kota Padang telah mampu empat kali menyabet anugerah KLA kategori ‘Nindya’. Kendati demikian, di 2022 mendatang, Pemko Padang bertekad untuk bisa naik kelas dengan meraih anugerah KLA untuk kategori ‘Utama’.
Sebagaimana upaya tersebut merupakan bentuk komitmen dan kepedulian yang kuat oleh Pemko Padang dalam memenuhi hak dan perlindungan terhadap anak di Kota Padang.
“Alhamdulillah, atas nama Pemerintah Kota Padang kita sangat menyambut baik digelarnya pelatihan KHA ini dalam rangka penyusunan rencana aksi menjadikan Padang KLA kategori Utama di 2022 mendatang. Kita tentu berharap, di masa mendatang pencapaian tidak sampai di sini saja. Kita sudah meraih empat kali KLA kategori Nindya, semoga tahun depan bisa meraih KLA kategori Utama,” ungkap wali kota bersemangatbdalam sambutannya sewaktu membuka pelatihan, Senin (27/9/2021).
Lebih lanjut Hendri pun berharap tercapainya hasil pelatihan tersebut. Yaitu tersosialisasikannya program ini kepada seluruh peserta.
“Selain itu kita juga berharap, peserta pelatihan dapat memperluas sosialisasi ini ke lingkungan masing-masing seperti di lingkup kecamatan. Diantaranya kepada lembaga-lembaga kemasyarakatan yang ada di kelurahan, RT/RW, LPM, PKK, Majelis Taklim, Organisasi Kepemudaan, Tokoh-Tokoh Masyarakat dan lainnya,” imbuh wako.
Selanjutnya orang nomor satu di Kota Padang itu menyuarakan bahwa untuk mencapai penghargaan KLA kategori Utama membutuhkan banyak syarat yang mesti disiapkan saat ini. Terutama bagaimana menyiapkan semua indikator penilaian secara baik khususnya dalam pemenuhan hak dan perlindungan bagi anak di Kota Padang.
“Diantaranya itu terutama sekali seperti di setiap kantor pemerintah itu ada tempat bermain bagi anak dan tempat ibu menyusui,” cetusnya.
Adapun papar wako lagi, sejatinya untuk inovasi Kota Layak Anak bagi Kota Padang program-program penunjang pun telah diluncurkan Pemko Padang. Mulai dari pengembangan Perda No.24 tahun 2012 tentang kawasan tanpa rokok (KTR), komitmen kota Padang bebas iklan, promosi dan sponsor rokok di 2018 disusul pembentukan Satgas Pengawasan KTR.
Begitu juga sambungnya, program pembinaan terpadu bagi anak jalinan kerja sama dengan Batalyon 133 Yudha Sakti, serta pembangunan trotoar bagi penyandang disabilitas sepanjang 44 KM di 7 titik yakni kawasan jalan Permindo, M.Yamin-Hang Tuah, Gor. H. Agus Salim, Imam Bonjol, Nurul Iman dan jalan Kartini.
“Tak hanya itu, juga disusul program 1821 yang diluncurkan sebagai program penguatan peran keluarga terhadap anak. Kemudian ada inovasi Puskesmas Ramah Anak, pembentukan Tim Reaksi Cepat (TRC) Anti Kekerasan dan Penanggulangan Narkoba, Komunitas Perlindungan Anak. Begitu juga melakukan sosialisasi dan pembentukan perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat (PATBM) di seluruh kelurahan di Kota Padang. Kemudian masih banyak lagi lainnya,” papar wali kota mengakhiri.
Sementara itu Kepala DP3AP2KB Kota Padang Editiawarman mengatakan, melalui pelatihan konveksi hak anak ini diharapkan memberikan kontribusi yang signifikan dalam upaya percepatan program ‘Padang Menuju KLA’ di 2022 mendatang.
Pelatihan ini terangnya, memiliki beberapa tujuan diantaranya memberikan pemahaman kepada peserta tentang konvensi hak anak. Kemudian membangun komitmen bersama untuk memberikan motivasi, bimbingan dan dukungan agar Padang bisa mencapai kategori Utama penghargaan KLA 2022.
“Begitu juga bagaimana melalui pelatihan ini kita menghimpun semua potensi yang ada baik dari Pemko Sendiri melalui SKPD, Perguruan Tinggi, BUMN/BUMD, Swasta dan pihak-pihak peduli lainnya untuk bersama-sama berkolaborasi mendukung Padang menuju KLA melalui pelatihan konvensi hak anak,” ulasnya.
“Untuk narasumber kita menghadirkan diantaranya Kepala Bappeda Kota Padang, Kepala DP3AP2KB Kota Padang, Muharman dan Ruandu Foundation. Materinya terkait arah kebijakan dan gambaran umum konvensi hak anak, rencana aksi daerah KLA yang disampaikan melalui ceramah, diskusi dan tanya jawab,” sebutnya menjelaskan.