Bandasapuluah.com, Padang Panjang – Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran Datuak Paduko Malano mengungkapkan, berpikir kritis membutuhkan proses dan waktu.
“Bicara tentang berpikir kritis, kita harus benar-benar mendalami masalah yang akan kitakan. Tanpa pendalaman, tidak ada yang namanya berpikir kritis,” ujar Fadly Amran saat menjadi keynote speaker pada Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa, Tingkat Menengah (LKMM-TM) Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, Sabtu (18/9) di Hall Rocky Hotel, Padang.
Dalam kegiatan LKMM-TM tersebut, Fadly berkesempatan mendapatkan materi tentang berpikir kritis dan inovatif, yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Sumatera Barat (Sumbar).
Fadly juga memotivasi mahasiswa untuk bisa menentukan masa depan agar bermanfaat bagi orang banyak.
“Dalam dulu diri kita sendiri, coba berpikir kritis ke diri sendiri. Kalau itu sudah dilakukan, baru kita bisa bermanfaat bagi orang lain,” tuturnya.
Dikatakannya, sebagai pemimpin, berpikir kritis itu adalah dasar, dan sebagai seorang mahasiswa harus memiliki modal itu.
Selain itu, Fadly juga menambahkan, selain berpikir kritis, sebagai mahasiswa juga harus inovatif, bisa menemukan hal-hal baru dengan elemen salah satunya keberanian.