Oleh Yohanes Wempi (Ketua Umum Garda Keadilan Sumbar)
Pernyataan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri yang menyebut Sumbar hari ini sudah berbeda dibandingkan dulu bikin politik ranah Minang heboh. Sehingga banyak keluar komentar dan tanggapan para tokoh Minangkabau yang kesimpulnya bermacam-macam (pro-kontra).
Sebagaimana diketahui perlu dijelaskan lagi bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menilai kondisi masyarakat di Sumbar saat ini berbeda dibandingkan dulu pada awal kemerdekaan.
Disini juga Megawati mempertegas mengatakan pada masa sebelum dan sebelum sebelum kemerdekaan, Sumbar melahirkan banyak tokoh nasional dan Internasional. Namun kini, kepemimpinan, tokoh-tokoh Sumatera Barat tidak sepopuler dulu.
Uni Megawati juga mempertanyakan mengapa di wilayah Minangkabau, beliau melihat dan merasakan dahulu tinggi nuansa gotong royong masyarakat dan nuansa tradisi keislaman yang sangat kental, sedangkan sekarang kurang.
Pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh Presiden ke-5 RI tersebut wajar saja diungkapkan berdasarkan versi beliau. Namun menurut Saya kenyataan itu tidak benar. Mbak Megawati lupa kalau anaknya Ketua DPR RI, asli darah bundo Indropuro, Pesisir Selatan, Sumatera Barat itu tokoh Nasional.
Saya dalam tulisan ini menyampaikan bahwa apa yang disampaikan Mbak Megawati itu suatu motivasi bagi masyarakat Minangkabau, tidak perlu diperdebatkan dengan nuansa negatif. Bagusnya ambil positifnya dari pernyataan Uni Megawati tersebut. Agar Minangkabau makin paten.
Beliau mengatakan tidak lahir tokoh nasional maka Saya menyampaikan mari masyarakat Sumbar lahirkan tokoh nasional itu. Saya memberikan masukan kepada semua organisasi pemuda bahwa momen Rapimprov KNPI Sumatera Barat bisa dijadikan sarana untuk melahirkan tokoh yang akan ditampilkan secara nasional mejawab ungkapan Uni Megawati tersebut.
Rapat Pimpinan Provinsi (RAPIMPROV) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang akan dilaksanakan dibasis PDIP yaitu Kepulawan Mentawai bisa menjawab kegelisaham Mbak Megawati tersebut. Pemuda Sumbar, Saya selaku Ketua Umum Garda Keadilan Sumatera Barat, dimomen pertemuan pemuda tersebut mari mendeklarasikan lahirnya tokoh Minangkabau muda untuk hadir dipentas Nasional.
Salah satunya adalah ini komitmen Garda Keadilan Sumbar akan merekomendasikan Calon Ketua Umum DPP KNPI Pusat Priode 2021-2025 dari putra Minangkabau yang akan bersaing dengan tokoh muda keturunan penguasa Indonesia seperti Gibran Rakabuming Raka yang sudah digadang-gadangkan rekan-rekan OKP Nasional.
Untuk tokoh muda yang bisa dimaju jadi Calon Ketua Umum DPP KNPI Pusat tersebut banyak juga dari ranah Minangkabau seperti Ketua Umum DPD KNPI Sumatera Barat yaitu Fadhli Amran, atau Audy Joenaldi Wakil Gubernur Sumbar, yang juga tokoh politik ditingkat Nasional.
Banyak nama-nama lain yang bisa dijadikan tokoh muda Nasional melalu momen rekomdasi Rapimprov KNPI Sumbar yang akan dilaksanakan Daerah Kepulawan Mentawai tanggal 25-27 Agustus 2021. Dari kader PDIP juga ada seperti Bupati Damasraya, yang sesuai dengan garisan Mbak Megawati hari ini.
Saya termasuk berterima kasih kepada Ibu Megawati, Tokoh Minang yang telah memberikan semangat untuk orang Sumbar tetap mengisi ruang-ruang ditinggkat Nasional dan Internasional seperti zaman kemerdekaan.
Melalui kelebihan genetik idiologi, budaya Minangkabau, Saya yakini “setiap air gadang, tapian pasti berubah” namun jangan lupa, tetap ingat bahwa orang Minangkabau tetap mandi ditepian juga[*].