Solok Selatan, Bandasapuluah.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan memaksimalkan kemitraannya dengan Universitas Andalas (Unand) guna pelaksanaan pembangunan dan pengembangan potensi daerah di Kabupaten Solok Selatan.
“Kami di Pemkab Solok Selatan punya keterbatasan, sehingga dibutuhkan kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk kalangan perguruan tinggi seperti Universitas Andalas,” kata Bupati Solok Selatan Khairunas dalam silaturahmi dan diskusi dengan Rektor Unand Yuliandri di Rektorat Unand, Kamis (6/5)
Khairunas yang hadir lengkap bersama Wabup Yulian Efi, Pj. Sekdakab Doni Rahmat Samulo, dan sejumlah kepala OPD tersebut juga menjelaskan bahwa untuk merealisasikan program-program yang telah ia rencanakan untuk pembangunan Solok Selatan, tentu butuh pendampingan dan arahan dari berbagai kalangan, termasuk kalangan akademisi seperti halnya Unand.
Menurutnya, salah satu visi misi yang akan mereka realisasikan adalah ekonomi kerakyatan, yang berbasiskan kepada pengembangan sektor pertanian, peternakan, UMKM, dan sektor strategis lainnya. Termasuk misi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik oleh para aparatur pemerintahan dan peningkatan SDM.
Rektor Universitas Andalas Yuliandri mengatakan bahwa pihaknya akan siap bekerja sama dengan Kabupaten Solok Selatan.
“Ini adalah salah satu bentuk keseriusan Pemkab Solok Selatan untuk membangun daerahnya. Jajaran Unand sangat mendukung program-program pertanian dan program lainnya dari pemkab Solsel, dan kita siap membantu mewujudkannya,” terang Yuliandri yang hadir bersama beberapa orang Dekannya.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, pihak Unand langsung mempersilahkan agar OPD pada pemkab Solsel langsung berkoordinasi dengan fakultas terkait untuk membicarakan tindak lanjut dari pertemuan awal tersebut.
Berbagai peluang kerjasama menurut Yuliandri terbuka lebar. Salah satunya adalah peluang penerimaan kerjasama mahasiswa baru di Unand.
Menurutnya setiap tahun terdapat 6000-an mahasiswa baru. Melalui Jalur pertama SNMPTN diterima 30% atau sekitar 1900 orang, diusulkan langsung sekolah dan diseleksi berdasarkan nilai akademis.
Kemudian melalui jalur SBMPTN, diterima 2000-an lebih melalui ujian tulis berbasis komputer. Dan terakhir mahasiswa baru diterima melalui jalur mandiri
“Dan di jalur mandiri ini terdapat beberapa sub jalur penerimaan. Ada jalur disabilitas, prestasi unggul, dan lainnya. Termasuk disini ada sub jalur penerimaan melalui kerjasama. Dan ini bisa kita kembangkan dengan Solok Selatan,” ujar Yuliandri.