Ini Alasan Mengapa Khutbah Jumat Berbahasa Arab di Masjid Syathariyah

Jumat, 30 April 2021 - 12:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah satu dasar khutbah Jumat yang ringkas berbahasa Arab di Masjid Syathariyah, Kelurahan Balai-balai, Kecamatan Padang Panjang Barat adalah kitab Irsyadul Ibad bab Khutbah, serta Hadist Rasulullah Muhammad SAW yang menyampaikan “panjangkan shalat kamu, pendekkan khutbah” riwayat Bukhari Muslim

Syamsul Bahri Tuanku Sidi, (67) didampingi Ustadz Mukhtar Labai Malano (61) bercerita apa yang dijalankan di Masjid Syathariyah memiliki hukum fiqih yang jelas.

“Masih banyak lagi dasar hukum fikih khutbah Jumat berbahasa Arab. Yang jelas rukun khutbah ialah Memuji Allah, Sahadat, Salawat, Wasiat Taqwa, kemudian khatib duduk sejenak dan dilanjutkan khutbah kedua dengan membaca ayat Al Qur’an dan doa,” ungkap Syamsul menjelaskan pandangan jamaah Tarekat Syathariyah, Jumat (30/4).

Lalu kenapa berbeda dengan di masjid lainnya yang menggunakan bahasa Indonesia saat berkhutbah? Menurutnya, bila dicampur dengan bahasa Indonesia akan melebar kemana-mana. “Khutbah Jumat itu pengganti dua rakaat pada shalat Dzuhur,” ujarnya.

Kendati begitu ada tausiyah sebelum khatib naik mimbar. “Semua orang butuh ilmu pengetahuan agama, jadi sebelum itu kita memberikan tausiyah,” sebutnya.

Runutannya bila Jumatan di Masjid Syathariyah, azan pertama, para jamaah diberi kesempatan shalat sunat dua rakaat. Setelah itu pengurus memberikan laporan masjid diiringi tausiyah dari ustadz. Lalu khatib naik mimbar, Azan Jumat. Khatib membacakan khutbah, dan iqamah untuk selanjutnya menunaikan Shalat Jumat.

Baca Juga :  Di Padang Panjang, Vaksinasi Rabies Gratis Selama Sebulan

Masjid Syathariyah dibangun tahun 1975. Tergerak dari pengikut tarekat Syattariyah dari Batipuah X Koto yang ingin menjalankan syariat berdasarkan ilmu yang mereka fahami.

“Tanah dibeli oleh panita masjid pada bapak Sidi Amin. Tanah masjid dahulu berupa rawa. Peletakan batu pertama oleh Ketua DPP Jamaah Tarekat Syathariyah Buya H. Tuanku Mudo Ismail dan didukung Dandim 0307/Tanah Datar waktu itu,” jelas Syamsul.

Syamsul menyampaikan agar saling menghargai bila terjadi perbedaan pandangan. “Inilah ilmu fiqih yang kami pelajari dan yakini. Yang paling utama kita saling menjaga ukhuwah Islamiah. Jangan jadikan perbedaan pandangan membuat berselisih,” tuturnya.

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Penguatan SDM, Bawaslu Pesisir Selatan Dorong Profesionalisme dan Kemandirian Lembaga
Lepas Rindu dan Perkuat Silaturahmi, Halal Bihalal Ikesta Jabodetabek Sukses Digelar
MDN-Global Ucapkan Selamat atas Pengukuhan IKM Qatar: Perkuat Jejaring Diaspora Minang di Dunia Internasional
Viral Video Mobil Bongkar Tangki di Pessel Usai Isi BBM di SPBU, Begini Penjelasannya
Tim Gabungan Amankan Seorang PSK di Pessel, Terungkap Layani Pelanggan dengan Tarif Rp300 Ribu
Tim Gabungan Tertibkan Tempat Hiburan Nakal di Pessel, 7 Pemandu dan 1 PSK Diamankan
Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga di Pesisir Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
Apresiasi Kinerja Kejari Pessel, Vega Handayani Desak Penahanan Tersangka Korupsi di Sungai Nyalo Segera Dilakukan

Berita Terkait

Senin, 5 Mei 2025 - 19:23 WIB

Lepas Rindu dan Perkuat Silaturahmi, Halal Bihalal Ikesta Jabodetabek Sukses Digelar

Sabtu, 3 Mei 2025 - 18:22 WIB

MDN-Global Ucapkan Selamat atas Pengukuhan IKM Qatar: Perkuat Jejaring Diaspora Minang di Dunia Internasional

Sabtu, 3 Mei 2025 - 14:00 WIB

Viral Video Mobil Bongkar Tangki di Pessel Usai Isi BBM di SPBU, Begini Penjelasannya

Kamis, 1 Mei 2025 - 20:09 WIB

Tim Gabungan Amankan Seorang PSK di Pessel, Terungkap Layani Pelanggan dengan Tarif Rp300 Ribu

Kamis, 1 Mei 2025 - 19:14 WIB

Tim Gabungan Tertibkan Tempat Hiburan Nakal di Pessel, 7 Pemandu dan 1 PSK Diamankan

Berita Terbaru

Lirik Lagu Minang Rindu Takubua Dalam Ciptaan Thomas Arya

Lirik Lagu Minang

Lirik Lagu Minang Rindu Takubua Dalam – Thomas Arya

Rabu, 7 Mei 2025 - 21:04 WIB

error: Content is protected !!