Satu unit rumah permanen milik Iwan (55) dilaporkan mengalami rusak berat dalam bencana angin puting beliung yang melanda sebagian wilayah pemukiman warga di Ampalu Kenagarian Ganting Mudik Selatan Surantih, Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan, (1/4) subuh.
Kerusakan terjadi pada ring balok dan atap rumah yang ikut diterbangkan oleh angin. Kini, rumah seluas 8×10 meter itu menganga tanpa atap. Sementara ini, peralatan rumah tangga Iwan terpaksa ditumpangkan ke rumah keluarga agar tidak basah kuyup oleh hujan.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Akibat bencana tersebut, tiga keluarga yang tinggal di rumah itu harus menginap di rumah tetangga yang masih satu keluarga dengannya. “Kami sedang tidur, tiba-tiba dentuman kencang. Ada balok yang jatuh ke dalam rumah. Sedangkan atap rumah kami sudah tidak ada lagi,” ujar Icut, putri kedua dari pasangan Iwan-Enti.
Iwan saat dihubungi media ini berharap Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan tanggap dengan bencana. “Kami jauh di pelosok, bupati berkantor di Painan. Semoga saja informasi ini sampai ke pemimpin kami, dan dinas terkait,” tutur pria empat anak itu.
Selain rumah Iwan, ada beberapa unit rumah di Ampalu yang juga kena angin puting beliung, namun rumah Iwan yang mengalami kerusakan paling parah.