Bandasapuluah.com – Kematian merupakan ketetapan Allah SWT, Sedih dan berduka adalah sifat manusiawi yang harus disikapi dengan baik. Sebagai umat beriman, tidak boleh bersedih secara berlebihan, agama menganjurkan untuk memetik hikmah dibaliknya serta mengirimkan do’a merupakan salah satu bentuk ungkapan duka cita.
Ini disampaikan Bupati Tanah Datar Eka Putra pada acara mengenang tiga hari meninggalnya mantan Bupati Tanah Datar Masriadi Martunus sekaligus doa bersama, yang dilaksanakan secara virtual, Minggu malam (14/3/2021).
“Almarhum H. Masriadi Martunus Dt. Rajo Pangulu Bupati Tanah Datar Periode 2000-2005 adalah salah seorang pimpinan terbaik yang telah melahirkan begitu banyak karya, terobosan dan inovasi sehingga Kabupaten Tanah Datar menjadi lebih baik,” kata Bupati Eka Putra.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut Eka Putra mengatakan, beliau adalah kepala daerah yang meninggalkan banyak praktek terbaik (best practice) pemerintahan.
“Almarhum telah menorehkan dasar-dasar pemerintahan terutama pengelolaan keuangan, peningkatan Pendapatan Asli Daerah, perampingan birokrasi dan banyak lagi inovasi daerah lainnya, sehingga Tanah Datar menjadi referensi tidak hanya bagi regional bahkan dibicarakan di level nasional dan intenasional,” ungkapnya didampingi Ny. Lise Eka Putra.
Almarhum, tambah Eka Putra, sangat mencintai Tanah Datar, terbukti sampai akhir hayatnya, beliau selalu memberikan masukan kepada kepala daerah sesudahnya, baik langsung maupun melalui media sosial.
“Semoga kepedulian dan kecintaan beliau kepada negeri ini menjadi amal saleh disisi yang kuasa”, tukasnya.
Acara mengenang tiga hari kepergian almarhum, dipimpin oleh H. Muchyar Hardi, diikuti secara virtual oleh istri almarhum Ny. Maswida Masriadi, Syahrul Ujud, Sapta Nirwandar, Reydonyzar Moenek, Sofwandi Dt. Jindo Mangkuto dan banyak tokoh lainnya serta aparatur Pemda Tanah Datar.