Irwan Prayitno akan mengakhiri masa jabatannya pada 12 Februari mendatang. Dengan begitu, genap sudah ia memimpin Sumatera Barat selama 10 tahun.
Selama menjabat gubernur itu, Irwan telah memberikan yang terbaik dalam pembangunan Sumbar, bahkan memberikan kebanggaan bagi masyarakat Sumbar atas prestasi yang diraih.
Dalam kurun waktu 10 tahun tersebut, telah puluhan ribuan kegiatan yang dibebankan kepadanya. Namun, uniknya Irwan tidak sekalipun tidak hadir di semua kegiatan itu baik kerja di lapangan maupun rapat-rapat karena alasan sakit.
Hal itu diungkapkan oleh Irwan Prayitno pada acara Perpisahan Gubernur dan Wakil Gubernur berserta Istri dengan Kepala OPD dan jajaran di Auditorium Gubernuran, Jumat malam (5/2).
” “Alhamdulillah, sampai saat ini dari sekian puluh ribu kegiatan yang dibebankan kepada saya, tidak satu alasan pun saya tidak hadir karena sakit,” ungkapnya.
Didepan kepala OPD itu, Irwan juga mengatakan selama sepuluh tahun terakhir, ia telah berupaya semaksimal mungkin dalam melaksanakan tugas sebagai Gubernur.
Bekerja siang dan malam, ringan berat telah dikerjakan bersama kepala OPD. Hal itu, sebut Irwan, guna pekerjaan agar yang sampai tertunda
“Sepuluh tahun memang tidak terasa, kita sudah bekerja bersama-sama, ringan berat, siang dan malam, mengerjakan pekerjaan agar jangan sampai tertunda. Sampai sekarang tidak ada satu pun pekerjaan tertunda, semua tuntas,” jelasnya.
Apakah itu, bekerja di dalam Provinsi maupun luar Provinsi bahkan luar negeri sudah tidak terasa semuanya sudah berlalu dan tidak ada satupun pekerjaan di bawah tanggungjawab yang tertunda, artinya semua tanggung jawab semuanya tuntas, kecuali terkait dengan kewenangan orang lain.
Bahkan ia menilai, setiap acara yang dijadwalkan oleh ajudan selalu tepat waktu. Tidak ada yang menunda kegiatan alasan terlambat, selalu disiplin dan tepat waktu.
“Kalau kita bekerja sungguh-sungguh, hasilnya pasti maksimal. Bekerja dengan niat baik karena Allah, InsyaAllah kita diberikan kesehatan,” kata Irwan Prayitno.
Apa yang membuat Irwan Prayitno puas selama sepuluh tahun bekerja? Kuncinya adalah bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu tanpa ada penundaan dan yang paling utama adalah kepuasan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan.
“Bekerja siang dan malam, bahkan hari libur pun dipakai untuk bekerja, hanya untuk mendapatkan kepuasan dari masyarakat. Inilah yang membuat saya merasa puas. Kalau hasil biarlah Allah yang menentukan. Silahkan masyarakat menilai, yang penting saya bekerja dengan benar dan sungguh – sungguh, itu kepuasan kita,” ucapnya.
Berkat kerja keras seluruh SKPD bersama Wagub Sumbar, menurut Irwan Prayitno, Pemerintah Provinsi Sumbar berhasil mengumpulkan lebih dari 400 penghargaan, baik tingkat nasional maupun internasional.
“Bahkan yang paling membanggakan adalah prestasi yang berhasil diraih Pemprov Sumbar yaitu Opini WTP delapan kali secara berturut-turut dari BPK RI terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD),” ujarnya.
Segala bentuk penghargaan yang diterima menjadi bagian dalam memotivasi jajarannya untuk lebih meningkatkan kinerja. Namun demikian, ia menyatakan bahwa bukan penghargaan yang menjadi tujuan utama dalam bekerja, melainkan yang paling utama adalah kepuasan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan.
Percepatan dalam pelayanan juga dinilainya memberikan dampak yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, peradaban dan lainnya. “Sehingga jika kita diberikan penghargaan tentu ini menjadi bukti bahwa yang telah dilakukan itu sesuai dengan koridornya,” imbuh Irwan.
Hal itu tentu akan berdampak pada sektor-sektor lainnya, dan dengan memberikan pelayanan yang cepat, prima, mudah dan ikhlas, maka seluruh aspek kehidupan juga akan lebih mudah.