Irwan Prayitno menemui Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno bersama Ketua Umum PB Ikatan Sepeda Sport Indonesia Raja Sapta Oktohari untuk membahas Pelaksanaan Tour de Singkarak (TdS) 2021 di lantai 15 Gedung Sapta Pesona Kementerian Parekraf Jakarta, Kamis (4/2).
Dalam pertemuan itu, Gubernur Sumbar didampingi Kadis Pariwisata Sumbar, Novrial mengatakan, pelaksanaan TdS 2021 direncanakan pada tanggal 4 sampai 10 September 2021 telah masuk dalam jadwal resmi UCI (Federasi Balap Sepeda Internasional).
“Dalam pertemuan itu, kami bertekad menjadikan Tour de Singkarak 2021 sebagai sarana untuk pemulihan ekonomi berbasis pariwisata terutama di era pandemi. Apalagi TdS telah menjadi brand image balap sepeda Indonesia dan Sumatera Barat khususnya,” sebut Irwan Prayitno.
Irwan Prayitno menjelaskan Tour de Singkarak pada pelaksanaan tahun 2021 ini telah akan dilaksanakan untuk ke 12 kalinya dimana sejak pelaksanaan tahun 2019 telah melibatkan Provinsi Jambi dan untuk itu diberi tagline Connecting Sumatera.
“Karena telah melibatkan dua Provinsi, untuk itu kami mohon Kementerian memberikan dukungan lebih intense lagi. Kami juga mendukung usulan Ketua Umum PB ISSI, dengan dibukanya dua etape Cycling for All ini, diharapkan para pembalap sepeda bisa merasakan sensasi menjadi bagian dari TdS serta ikut mempromosikan Sumbar dan Jambi pada khususnya, Indonesia pada umumnya, sebagai destinasi wisata yang sangat layak dikunjungi,” pungkas Irwan.
Selain membahas pelaksanaan TdS 2021, pertemuan tersebut juga dimanfaatkan oleh Gubernur Irwan Prayitno untuk menyampaikan berbagai usulan dukungan Kementerian terkait promosi Pariwisata Sumatera Barat.
Antara lain peningkatan kualitas dan kuantitas wonderful event untuk penguatan brand pariwisata Sumatera Barat, dukungan amenitas untuk rest area Ulu Aie Kabupaten Limapuluh Kota, dukungan koordinasi dan fasilitasi warisan budaya dunia/World Heritage “Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto” dan beberapa warisan dunia lainnya.
Seperti dukungan warisan dunia Geopark Sumbar dan Silek (silat) dengan melaksanakan berupa event-event dan festival nasional.
“Semua itu adanya dukungan pembinaan SDM dan Promosi untuk pariwisata halal sesuai dengan Perda no. 1 tahun 2020 Tentang Penyelenggaraan Pariwisata Halal dengan menetapkan 3 DTW pariwisata halal tingkat Sumbar,” ungkapnya.
Hal ini disambut baik oleh Menteri Parekraf Sandiaga Uno yang didampingi oleh Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) beserta jajaran menyatakan siap memberikan dukungan, terutama di era pandemi Covid-19 ini.
Tentunya seluruh pelaksanaan kegiatan awal harus selalu memperhatikan aspek CHSE (Cleanliness, Health, Safety dan Environment), serta penerapan protokol kesehatan yang ketat.
“Saya pastikan untuk Tour de Singkarak 2021 yang telah menjadi event iconic akan terlaksana. Kami mendukung sepenuhnya, bukan lagi Go or No Go, melainkan How we Do it,” ucap Menparekraf Sandiaga Uno.
Sementara itu, Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari menjelaskan, Tour de Singkarak adalah salah satu event Balap Sepeda terbesar di Asia Tenggara dan telah menjadi referensi serta benchmark untuk berbagai Tour serupa di Indonesia. Untuk itu PB ISSI sebagai otoritas tertinggi balap sepeda di Indonesia yang diakui oleh Pemerintah sangat berkepentingan mendukung pelaksanaannya.
Selanjutnya Ketum PB ISSI yang juga Ketua Komite Olimpiade Indonesia menjelaskan bahwa ada sesuatu yang berbeda pada pelaksanaan TdS 2021 ini. TdS 2021 akan dibuka dua etape untuk umum dengan format Community Race, Cycling for All.