BANDASAPULUAH.COM – Bagaikan bumi dan langit. Itulah pribahasa yang tepat untuk mengibaratkan nasib dua partai politik ini dalam sejarah pemilihan bupati (Pilbup) di Kabupaten Pesisir Selatan.
Ialah Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Nasib keduanya saling berbeda jauh dan tak tak berkesesuaian satu sama lain. Untuk diketahui, PKS dan PAN adalah dua partai politik yang sama-sama lahir di tahun 1998.
Sejak pemilihan kepala daerah (pilkada) Pessel yang diselenggarakan secara langsung pada 1 Agustus 2005, PAN dan PKS telah ambil bagian didalamnya.
Akan tetapi, dari 4 kali pelaksanaan pilkada di Pessel, keduanya hanya sekali bersama. Selebihnya, berbeda pilihan. Hasilnya, nasib keduanya pun berbeda.
Pada Pilkada Pessel 2005, PAN menyatakan dukungan kepada pasangan calon Nasrul Abit-Syafrizal Ucok. Sedangkan PKS mendukung pasangan M. Yusril-Bakri Bakar.
Meskipun sempat menempuh proses hukum di Pengadilan Tinggi Sumbar kala itu. Tapi dari hasil akhir penghitungan, KPU Pessel menetapkan pasangan Nasrul Abit dan Syafrizal sebagai pemenang dengan raihan 72.738 suara. Sedangkan M. Yusril dan Bakri Bakar mendapat 71.542 suara.
Halaman : 1 2 Selanjutnya