(Salah satu jalan rusak di Pesisir Selatan) |
Jalan adalah prasarana transportasi darat yang mempunyai peran penting dalam bidang ekonomi, sosial budaya, lingkungan hidup, politik, pertahanan dan keamanan. Selain itu jalan juga memiliki peran sebagai prasarana distribusi barang dan jasa yang mana kegiatan tersebut merupakan urat nadi bagi kehidupan masyarakat,bangsa, dan negara.
Jalan juga merupakan satu kesatuan sistem jaringan jalan yang menghubungkan dan mengikat seluruh wilayah Republik Indonesia, apabila adanya jalan yang rusak bisa dikatakan merusak hubungan dan ikatan di wilayah Republik Indonesia.
Baca juga: Wilayah Rawan Bencana di Pesisir Selatan
Berdasarkan buku “Kabupaten Pesisir Selatan dalam Angka 2019”, yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pesisir Selatan pada bulan Agustus 2019, tertulis, bahwa jalan kabupaten yang berkondisi baik pada tahun 2018 hanya 27 persen atau sepanjang 650,18 km.
Diketahui panjang jalan yang berstatus “Jalan Kabupaten” di Pesisir Selatan adalah 2.333,18 km, Jalan itu membentang dari Kecamatan Koto XI Tarusan di Utara hingga Kecamatan Silaut di Selatan.
Baca juga: Separuh Masyarakat Pesisir Selatan Penerima Bantuan Sosial
Sepanjang 2.333,18 km jalan tersebut, 650,18 km(27,87 persen) berkondisi baik, 250,61 km (10,74 persen) dengan kondisi sedang, 548,23 (23,5 persen) km berkondisi rusak dan 884,16 km (37.9 persen).
Melihat data tersebut maka kondisi jalan rusak berat adalah kondisi jalan yang mendominasi di Pesisir Selatan. Dan kondisi jalan rusak dan rusak berat adalah 61,4 persen yang artinya lebih dari separuh jalan di Pessel adalah kategori rusak dan rusak berat.