Selamat! Kemiskinan di Pessel Peringkat Tiga Tertinggi di Sumbar

Sabtu, 7 Maret 2020 - 04:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Selamat! Kemiskinan di Pessel Peringkat Tiga Tertinggi di Sumbar

Ucapan selamat layak diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan . Pasalnya, Kabupaten Pesisir Selatan pada tahun 2019 berhasil menempati peringkat ketiga sebagai daerah dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Sumatra Barat

Baca juga: 2019, Jumlah Penduduk Miskin di Pessel Bertambah 1590 Orang
Capaian ini bila dibandingkan tahun 2018, mengalami kenaikan satu peringkat. Dimana tahun sebelumnya, Pesisir Selatan berada di posisi ke-empat. Sedangkan sekarang meraih juara 3 sebagai Daerah berpenduduk miskin di Sumatra Barat.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Posisi Pesisir Selatan saat ini, hanya kalah dari  Kabupaten Kepulauan Mentawai di posisi pertama dengan 14,43 persen dan Kabupaten Solok di posisi kedua dengan 7,98 persen .

Pesisir Selatan di tahun 2019 ini, mampu menggeser Kabupaten Padang Pariaman yang sebelumnya berada di Peringkat tiga. Saat ini, Peringkat ke-empat dihuni oleh Kabupaten Solok Selatan. Sedangkan Kabupaten Padang Pariaman harus terlempar jauh ke peringkat tujuh.

Angka kemiskinan di Pessel juga jauh dari rata-rata angka kemiskinan provinsi. Bila Rata-rata Angka Kemiskinan Provinsi hanya 6,42 persen, maka angka kemiskinan di Pesisir Selatan adalah 7,88 persen. .Bukan hanya itu, Angka Kemiskinan di Pessel tahun 2019 juga naik dari tahun sebelumnya. Dari 7,59 persen menjadi 7,88 persen. Dengan begitu ada 36,51 ribu penduduk miskin di Pessel atau bertambah sebanyak 1,59 ribu orang.

Ditengah tren Angka Kemiskinan di Sumbar menurun, hanya Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Solok Selatan yang mengalami kenaikan. Sebagai catatan, Kabupaten Pesisir Selatan lah yang mengalami kenaikan tertinggi. Unggul 0,03 persen dari Kabupaten Solok Selatan, dimana Pessel mengalami kenaikan 0,29 persen sedangkan Solsel hanya 0,26 persen.

Namun sayangnya, Kenaikan Angka Kemiskinan di Pessel tersebut, kalah dengan angka penurunan kemiskinan di Sumbar. Bila di Pessel mengalami kenaikan 0,29 persen, maka angka penurunan angka kemiskinan di Sumbar adalah sebesar 0,45 persen.

Akan tetapi, Angka tersebut sudah diatas target RPJMD Pessel 2016-2021 yang mematok kemiskinan pada 2019 hanya di angka 6,8 persen, dan capaian adalah 7,88 persen, berlebih sekitar 1,08 persen. Sama seperti tahun sebelumnya, kemiskinan dipatok pada angka 7,18 persen dan raihannya adalah 7,59 persen, lewat 0,41 persen.
Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Satpol PP Pessel Tertibkan Tempat Karaoke di Koto XI Tarusan, 3 Pemandu Diamankan
Yendra Fahmi Dikukuhkan sebagai Pendekar Kehormatan Tapak Suci di Kejuaraan Dunia
Sengaja Budi Syukur Dorong Acara Adat Jadi Daya Tarik Budaya di Pesisir Selatan
Afrizal Terpilih sebagai Ketua Umum DPP IKAPSO Periode 2025–2030
Tan Sri Rais Yatim: Minangkabau Harus Bangkit Menatap Cakrawala Sejarah dan Budaya
Baralek Gadang Putrinya Sukses dan Penuh Makna, Fifaldi Apresiasi Kekompakan Dunsanak di Rantau
Meriah dan Penuh Makna, Babako dan Bainai Tri Wulan Dihadiri Petinggi PKPS
Persaingan Ketua KONI Pessel Makin Dinamis, Rodi Chandra Resmi Nyatakan Maju

Berita Terkait

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 20:29 WIB

Satpol PP Pessel Tertibkan Tempat Karaoke di Koto XI Tarusan, 3 Pemandu Diamankan

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 16:46 WIB

Yendra Fahmi Dikukuhkan sebagai Pendekar Kehormatan Tapak Suci di Kejuaraan Dunia

Senin, 21 Juli 2025 - 20:37 WIB

Afrizal Terpilih sebagai Ketua Umum DPP IKAPSO Periode 2025–2030

Minggu, 20 Juli 2025 - 22:14 WIB

Tan Sri Rais Yatim: Minangkabau Harus Bangkit Menatap Cakrawala Sejarah dan Budaya

Minggu, 20 Juli 2025 - 13:05 WIB

Baralek Gadang Putrinya Sukses dan Penuh Makna, Fifaldi Apresiasi Kekompakan Dunsanak di Rantau

Berita Terbaru

Adat

Hendrajoni Hadiri Pengukuhan 13 Datuak di Surantih

Sabtu, 26 Jul 2025 - 21:43 WIB