IPM Pessel Masih di Urutan 12 se Sumbar dan Dibawah Rata-rata Provinsi
Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Barat (Sumbar), mencatat Indeks Prestasi Manusia (IPM) Pesisir Selatan (Pessel) pada 2019 adalah 70.08 atau berstatus tinggi.
Angka itu telah melebihi target yang dipatok dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pessel 2016-2021. Dalam RPJMD Pessel 2016-2021, IPM dipatok 70,07 sementara realisasi adalah 70.08. Melewati target sebesar 0,01 poin.
Capaian ini jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Di tahun 2018, IPM Pessel tidak bisa mencapai target yang dipatok dalam RPJMD. IPM Pessel 2018 hanya 69,40 sementara target yang harus dicapai adalah 69,55.
Dari tahun sebelumnya, Angka ini meningkat sebesar 0,68 poin atau tumbuh sebesar 0,98 persen. Kabupaten/kota dengan pertumbuhan pembangunan manusia paling tinggi yaitu Kepulauan Mentawai (1,63 persen),Kabupaten Padang Pariaman (1,26 persen) disusul Kabupaten Tanah Datar (1.25 persen),. Kemajuan pembangunan manusia di Kabupaten Kepulauan Mentawai didorong oleh dimensi standar hidup layak, sementara di Kabupaten Tanah Datar lebih dikarenakan perbaikan dimensi pendidikan dan standar hidup layak.
Akan tetapi, dengan raihan tersebut, rupanya masih menempatkan IPM Pessel dibawah rata-rata Provinsi. IPM Sumbar tercatat sebesar 72,39 sedangkan IPM Pessel sebesar 70,08. Terpaut 2,31 poin.
Dari tahun sebelumnya, yakni 2018, Ipm Pessel juga dibawah rata-rata provinsi. Saat itu Ipm provinsi adalah 71,73 sedangkan IPM Pessel adalah 69,40. Tertinggal 2.33 poin.
Selain itu, Posisi IPM Pessel dibandingkan dengan 19 kab/kota di Sumbar masih di posisi 12,masih sama dengan perolehan tahun lalu. Urutan nomor satu masih dipegang Kota Padang dengan IPM sebesar 82,68, disusul Kota Bukittinggi sebesar 80,71.