Pernahkah ketika anda sedang berbicara namun seketika anda terdiam karena lupa kata apa yang ingin diucapkan padahal sebelumnya sempat terbesit di otak? Kita sering menyebutnya ‘Fenomena di ujung lidah’ adalah nama lain untuk kondisi ini. Pasalnya, kata-kata yang dilupakan sempat tebersit di otak, namun tidak kunjung terucap di bibir.
Saat kondisi ini terjadi, ada yang sibuk menemukan kata yang terlupa tersebut. Ada pula yang memilih untuk mencari kata alternatif untuk mengisi kekosongan ketimbang menyibukkan diri mencari kata yang terlupakan itu.
Dalam dunia psikologi kondisi ini disebut “Lethologica. Fenomena Lethologica merupakan fenomena yang umum terjadi dimana secara psikologi dapat diartikan sebagai ketidakmampuan otak untuk mengambil informasi yang tersimpan dari ingatan.
Seringkali hal ini terjadi saat di tengah-tengah pembicaraan dan seseorang merasa sulit mengucapkan suatu kata yang biasa disebut “sudah di ujung lidah”. Padahal kata-kata yang akan diucapkan sudah terbesit di dalam otak namun lupa saat akan diucapkan.
Beberapa ahli menyebutkan fenomena ini terjadi karena ketidakmampuan otak untuk mengambil informasi di dalam ingatan. Dikarena adanya kesalahan fungsi otak dalam menyimpan dan membuka kembali memori.
Otak kita tidak bekerja seperti komputer, yang mana data disimpan dengan rapi, dan saat ingin mengambilnya, hanya perlu menekan tombol atau sistem. Seorang Psikolog Tom Stafford mengemukakan, memori otak kita memang ajaib dan luar biasa, tapi respon yang diberikan adalah respon sesuai dengan asosiasi dari informasi baru yang masuk ke otak, bukan repon langsung saat kita ingin mengingat atau mengucapkannya.
Kelelahan salah satu bagian otak yang disebut necortex juga dapat menjadi penyebabnya. Karena otak terus bekerja maka saat kelelahan bisa saja salah dalam menyampaikan sinyal suatu informasi sehingga lupa ketika berbicara.
Fenomena ujung lidah normal terjadi, tapi bisa menjadi gangguan karena menghambat komunikasi satu orang dengan yang lainnya. Kepercayaan diri juga bisa turun ketika Anda harus presentasi atau menyampaikan pendapat karena bicara yang terbata-bata.
Lethologica sendiri merupakan kesalahan alami pada sistem kerja otak. Itu sebabnya, tidak ada cara khusus untuk mencegah terjadinya fenomena alami ini. Namun, sebisa mungkin Anda perlu meluangkan waktu untuk melepas stres dan membiarkan pikiran Anda lebih tenang.
Meski membuat Anda terbata-bata dalam berbicara, kondisi ini justru dapat menjadi latihan bagi otak. Lethologica membuat otak semakin mengenal “kata” yang sering dilupakan dengan mencari jalan dan membuat kode khusus untuk mengingatnya di lain waktu.
Cara terbaik untuk mengatasi lethologica adalah mengalihkan otak pada kata lain yang sepadan. Dengan begitu, Anda tidak terpaku dalam diam memikirkan kata yang hilang dari otak Anda. Ini membantu Anda berbicara tetap lancar.
Perbanyak untuk membaca buku, mengulang kata yang sering dilupakan, supaya ingatan Anda pada kata-kata itu jadi lebih tajam.
Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow