Naik 6 Peringkat, Pessel Tempati Peringkat 4 dengan Tingkat Buta Huruf tertinggi se-Sumbar
(Ilustrasi/net) |
Upaya Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) untuk terus melakukan penekanan dan penghapusan angka buta aksara belum menampakkan hasil yang signifikan.
Badan Pusat Statistik ( BPS) Sumbar mencatat, tingkat buta huruf penduduk usia 15-64 tahun di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) 0,61 persen pada 2019, atau 0,39 persen pada tahun sebelumnya.
Baca juga: IPM Pessel Masih di Urutan 12 se Sumbar dan Dibawah Rata-rata Provinsi
Dengan angka tersebut, menempatkan negeri sejuta pesona di posisi 4 dengan angka buta huruf tertinggi se-Sumbar. Kabupaten Sijunjung menjadi daerah dengan tingkat buta huruf tertinggi disusul Kota Solok dan Kabupaten Solok Selatan di urutan ke-3.
Persentase Persentase Penduduk Berumur 15 – 64 Tahun ke Atas yang Buta Huruf di Kabupaten Sijunjung 0.94 persen, disusul Kota Solok 0.81 persen dan Kabupaten Solok Selatan 0,72 persen.
Baca juga: Pessel Peringkat 2 Penyumbang Jumlah Pengangguran Terbanyak di Sumbar
Angka ini, juga jauh lebih besar daripada rata-rata persentase buta huruf provinsi. Rata-rata buta huruf di Sumbar pada 2019 adalah 0,39 sedangkan Pessel 0,61 persen.
Berbeda dengan tahun lalu, Pessel berada pada posisi ke-10 dengan tingkat buta huruf tertinggi se-Sumbar. Dimana pada tahun 2018 tersebut, Kabupaten Padang Pariaman menjadi daerah dengan tingkat buta huruf tertinggi se-Sumbar dengan persentase 0,80 persen.
Baca juga: Selamat! Kemiskinan di Pessel Peringkat Tiga Tertinggi di Sumbar
Selain itu di tahun 2018, Tingkat Buta huruf di Pessel juga dibawah rata-rata provinsi. Di 2018, tingkat buta huruf di Sumbar adalah 0,41 persen sedangkan Pessel 0,39 persen.