|
Painan, bandasapuluah.com – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Sumatra Barat meminta meminta kepada Bupati dan DPRD Kabupaten Pesisir Selatan untuk mengalihkan dana pembangunan masjid terapung di Pantai Carocok, Painan untuk penanggulangan Covid 19 di Kabupaten Pesisir Selatan.
Baca juga: Covid-19 dan Momentum Reformulasi Kebijakan Ekonomi Strategis Nasional
Direktur Eksekutif LBH Sumbar, Zentoni, mengatakan mengalihkan dana pembangunan masjid terapung Carocok sebesar Rp. 27,5 milyar tersebut untuk penanggulangan Covid 19 di Kabupaten Pesisir Selatan adalah keputusan yang tepat. Mengingat yang paling dibutuhkan masyarakat saat ini adalah penanggulangan Covid 19 dan bukan pembangunan Masjid terapung.
“yang paling dibutuhkan masyarakat adalah penanggulangan Covid 19 dan bukan pembangunan Masjid terapung,” ungkap Zentoni kepada bandasapuluah.com, Minggu (29/3).
Baca juga: Semestinyakah Kita Memiliki ” Komite Stabilitas Ekonomi Indonesia (KSEI) ” ?
Dikatakan, Hingga saat ini Pemda Kabupaten Pesisir Selatan baru mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk percepatan penanggulangan dan penanganan pandemik covid-19 sebesar Rp 2,6 miliar dari dana tanggap darurat dan akan ditambah jadi Rp 11 miliar.
“Hal itu sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) nomor 4 tahun 2020 sebesar Rp 2,6 miliar dari dana tanggap darurat dan akan ditambah jadi Rp 11 miliar,” katanya.
Baca juga: Jenazah Bisa Tularkan Virus, Perhatikan Protokol Pengurusan Jenazah Korban Covid-19
Seperti diberitakan, kian hari, jumlah warga yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) covid-19 di Kabupaten Pesisir Selatan terus bertambah. Sebagaimana catatan Gugus Tugas Covid-19 Pesisir Selatan, jumlah warga berstatus notifikasi tercatat sebanyak 897 orang, 103 Orang dalam pemantauan (ODP) , Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 3 orang dan positif satu orang.
Untuk yang berstatus ODP, 61 orang sudah diisolasi di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) di Kampung Muaro, Nagari (Desa Adat) Painan.
Baca juga: Menjaga Komunikasi Melawan Covid-19 dan Melawan Hoak
Sedangkan sisanya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing melalui pengawasan dari tenaga medis.
Sementara untuk warga berstatus PDP, dua diantaranya kini tengah dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M. Djamil Padang dan satu orang lainnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Zein Painan dan untuk yang positif sedang dirawat di RSUP M. Djamil Padang.