Petani Lengayang Keluhkan Turunnya Harga Gabah Saat Panen Raya

Kamis, 28 Mei 2020 - 22:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petani Lengayang

KAMBANG, BANDASAPULUAH.COM — Saat ini, petani padi di Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat, tengah panen raya, sehingga harga Gabah Kering Panen (GKP) di daerah tersebut mengalami penurunan.

Tak tanggung-tanggung, penurunan GKP di daerah tersebut mencapai 30 persen. Akibatnya petani setempat mengeluh karena tak bisa menutupi biaya produksi disaat panen raya dengan menjual gabah.

masker untuk masyarakat

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bahar, petani setempat menuturkan, selama ini untuk menutupi biaya produksi disaat panen, dirinya selalu menjual gabah kepada tengkulak.

“Saat panen raya, harga GKP di Lengayang hanya Rp. 260 ribu perkarung, padahal harga GPK perkarung biasanya Rp370 ribu, akibatnya kami kesulitan menutupi biaya produksi” ujar Bahar.

Ia berharap, di masa panen raya ini, petani haruslah diuntungkan. Bukankah, ucap Bahar, saat ini adalah waktu dimana petani menikmati untung karena tengah melakukan panen raya. Untuk itu, katanya melanjutkan, diharapkan pemerintah Kabupaten Pessel mengetahui kondisi ini.

“Saat ini adalah saat dimana petani harus menikmati untung,” terangnya.

Dilain kesempatan, Ramli, salah seorang pedagang di Pasar Kambang mengatakan daya beli masyarakat saat panen raya tidak mengalami peningkatan.

“di tengah masa panen daya beli masyarakat biasa-biasa saja,” kata Ramli.

Ia berspekulasi, dengan daya beli masyarakat yang cenderung turun adalah akibat GKP yang mengalami penurunan.

“Walaupun Lengayang panen raya, tapi daya beli masayarakat terus cendrung turun, salah satu penyebabnya mungkin karena harga GKP petani menurun,” tutupnya

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Hamas tidak menahan keluarga Bibas, kata jenderal Israel yang membeberkan propaganda Israel – BANDASAPULUAH.COM
X UE mendenda ‘serangan kekerasan’ terhadap kebebasan berpendapat – pemimpin partai Prancis — BANDASAPULUAH.COM
Viral Pencabulan Santri di Ponpes Bangkalan, Diduga 30 Orang Jadi Korban Nafsu Guru Ponpes
Kabid Propam Polda Babel mengaku tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dan menekankan kesiapsiagaan bencana alam
Ilmuwan Memecahkan Misteri Kanker Pankreas: Pendorong Utama Penyebaran Mematikan yang Luar Biasa Teridentifikasi
Kolaborasi Luas, Danone Indonesia Bergerak Cepat Bantu Warga Terdampak Banjir Sumatera
Berapa banyak pengulangan squat yang Anda butuhkan setiap hari? | kesehatan
Tes Urin Sederhana Dapat Merevolusi Diagnosis dan Pengobatan Kanker Kandung Kemih

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 23:06 WIB

Hamas tidak menahan keluarga Bibas, kata jenderal Israel yang membeberkan propaganda Israel – BANDASAPULUAH.COM

Senin, 8 Desember 2025 - 22:45 WIB

X UE mendenda ‘serangan kekerasan’ terhadap kebebasan berpendapat – pemimpin partai Prancis — BANDASAPULUAH.COM

Senin, 8 Desember 2025 - 22:24 WIB

Viral Pencabulan Santri di Ponpes Bangkalan, Diduga 30 Orang Jadi Korban Nafsu Guru Ponpes

Senin, 8 Desember 2025 - 22:02 WIB

Kabid Propam Polda Babel mengaku tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dan menekankan kesiapsiagaan bencana alam

Senin, 8 Desember 2025 - 21:42 WIB

Ilmuwan Memecahkan Misteri Kanker Pankreas: Pendorong Utama Penyebaran Mematikan yang Luar Biasa Teridentifikasi

Berita Terbaru