Ilustrasi Pilkada Pessel 2020. |
Painan, BANDASAPULUAH.COM– Berdasarkan perhitungan suara melalui Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap) KPU Pesisir Selatan, pasangan Rusma Yul Anwar-Rudi Hariyansyah terus mempertahankan keunggulan dari dua paslon lainnya.
Terlihat melalui website pilkada2020.kpu.go.id, per Senin (14/12/2020) pukul 07.35 WIB, telah masuk foto formulir model C.Hasil-KWK yang dikirim KPPS sebanyak 996 TPS dari 1.100 TPS di Pesisir Selatan atau sebanyak 90,55 persen.
Hasilnya, pasangan Rusma Yul Anwar-Rudi Hariyansyah unggul sebesar 112.635 suara atau 56,2 persen sedangkan pasangan Hendrajoni-Hamdanus meraup 78.299 suara atau 39,1 persen dan pasangan Dedi Rahmanto Putra-Arfianof Rajab sebanyak 9.340 suara atau 4,7 persen.
Baca juga: 4 Kecamatan di Pesisir Selatan Rampungkan Perhitungan SIREKAP, Ini Hasilnya!
Peneliti dari Cendikia Politika Institut, Andre Husnari mengatakan mustahil bila pesaing pasangan Rusma Yul Anwar-Rudi Hariyansyah di Pilkada Pessel 2020 bisa mengalahkan keunggulan pasangan tersebut, termasuk pasangan Hendrajoni-Hamdanus. Kendati, masih ada data yang belum masuk ke Sirekap sebanyak 104 TPS lagi.
“Nyaris mustahil. Di Quick count saja selisihnya sangat besar,” tegas Andre.
Ia menyebut andaipun terjadi kekeliruan atas hal tersebut tidak akan mengubah hasil. Meskipun margin of errornya 10 persen. Hal tersebut dikarenakan selisih suara yang nyaris dua kali lipat.
” Andai kekeliruan besar. Tidak akan langsung mengubah hasil,” tambahnya.
Baca juga: Mengapa Hendrajoni-Hamdanus Kalah?
Sebab, bagi yang paham metodologi survei, margin of error yang bisa ditoleransi hanya berkisar 3,5-5%, lebih dari itu layak dipertanyakan kredibilitas lembaga yang melansir.
Dimanapun kans petahana, sebut Andre, besar untuk menang kembali, andai kalah biasanya kalah tipis. Namun jika sampai kalah telak berarti ada sesuatu yang dirasakan dan diinginkan oleh masyarakat”.
“Saya rasa rakyat Pesisir Selatan rindu suasana kondusif dan harmoni. Hal tersebut yang mendorong mereka menginginkan perubahan kepemimpinan daerah”, ujarnya.
Atas dasar itu, Andre menilai pengumuman kemenangan pasangan Rusma Yul Anwar-Rudi Hariyansyah hanya menunggu waktu saja dari KPU.
“Dengan demikian, pengumuman Paslon 2 sebagai pemenang pilkada Pessel 2020, hanya menunggu waktu saja,” ujar Andre
Baca juga: Pantun Kemenangan RA-RUDI oleh Harmidi
Terakhir, Andre menyebut bila berharap akan ada kejutan semisal hasil real count KPU yang berbeda, sudah ibarat ‘menggantang asap’.
Sementara itu, KPU menyatakan data yang ditampilkan pada menu Hitung Suara adalah data yang hasil foto formulir Model C.Hasil-KWK yang dikirim oleh KPPS melalui Sirekap. Apabila terdapat kekeliruan data pada formulir Model C.Hasil-KWK, akan dilakukan perbaikan pada Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi di tingkat Kecamatan.
KPU mengatakan apabila terdapat perbedaan data yang terbaca oleh Sirekap dengan data yang tertulis pada Formulir C.Hasil-KWK, akan dilakukan koreksi pada Sirekap Web Tingkat Kecamatan
“Data yang ditampilkan pada menu Hitung Suara bukan merupakan hasil resmi penghitungan perolehan suara. Penetapan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara dilakukan secara berjenjang sesuai tingkatannya dalam Rapat Pleno terbuka,” demikian tulis KPU.