Pancuang Taba Bayang, Negeri Di Atas Awan yang Melahirkan Banyak Ulama di Kaki Bukit Barisan

Sabtu, 12 Agustus 2023 - 23:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Masjid Khalis Pancuang Taba

Masjid Khalis Pancuang Taba

Saya ke Pancung Taba ini pertama kali tahun 1981. Saat ingin meneliti dan menulis tentang Syekh Muhammad Dalil (1864-1923 M) dan menyertai Sanusi Latif dalam meneliti dan menulis Disertasi Doktornya yang ia membutuhkan buku yang ditulis Syekh Muhammad Dalil. Juga saya menulis Syekh Muhammad Dalil sebagai entry buku 20 Ulama Sumatera Barat di Islamic Centre Sumatera Barat tahun 1981. Ke nagari ulama itu belum lewat mobil.

Kiri kantor walinagari dan kanan surau Syekh Maksum di Pasar Pancung Tebal

Pengalaman berbekas ke Pancuang Taba pertama tahun 1981 itu bersama Sanusi Latih Rektor IAIN Imam Bonjol membawa seorang peneliti Belanda yang saya lupa namanya dengan mengendari Land Rover Jerman disopiri Agus.

Saat mau naik dari Koto Ranah, pas di pinggang bukit itu, mobil kuat ini tiba-tiba berhenti, tak jadi terus mendaki menjelang malam itu. Kata masyarakat yang membantu, belum pernah ada mobil lewat di sini.

Tahun 1989 saya mendapat penelitian menulis tentang Karya Sastra Syekh Muhammad Dalil, yakni menganalisis Buku Puisinya “Dar al-Mawa’izhah” (1321 H).

Hasil penelitian itu diterbitkan menjadi buku berjudul Sastra Islam, Analisis Syair Apologetik Syeikh Bayang (Syekh Muhammad Dalil bin Muhammad Fatawi). Penerbit: IAIN-IB Press, Cet.I 1999.

Service Centre, Market Town dan Regional Centre

Dari perspektif wilayah pemerintahan Nagari Pancung Tebal terdiri dari 2 Kampung. Mempunyai service centre (pusat pelayanan) aspek pendidikan SD dan Tsanawiyah/ Pesantren. Pusat pelayanan kesehatan ada 1 uni Puskesmas Pembantu dan 1 unit Pos Kesehatan Nagari. Pusat pelayanan bidang Agama ada 2 Masjid dan 1 surau/ mushalla. Pelayanan perspektif market town, sudah ada 1 pasar nagari.

Baca Juga :  10 Nagari Terpadat di Pesisir Selatan, Nomor 5 Lebih Padat dari Kota Pekanbaru
Masjid Khalis Pancuang Taba

Dari perspektif transek instrumen Participatory Rural Appraisal (PRA) dan regional centre, Pancung Taba dilintasi tali jalan segitiga emas dari titik Pasar Barau Bayang ke Kota Padang – Bengkulu dan atau Kerinci – Alahan Panjang Kabupaten Solok. Jalan itu sampai Pancung Taba sudah diaspal hotmix meski lebarnya masih kecil.

Klik selanjutnya untuk membaca halaman berikutnya…

Berita Terkait

7 Bulan Usai Terima Gelar Adat Suku Panai, Sumando Rang Pasisia Ini Akhirnya Pecah Bintang
Perjuangan Firman Joni untuk Mendirikan Kantor KAN Tambang Membuahkan Hasil Manis
Nagari Saruaso: Sejarah Malayapura Juga Punya Menhir Seksi Kubang Landai
DPR RI Peduli Cagar Budaya, Pantau Pelaksanaan UU 11/2010
Negeri Kembar: Negeri 9 Malaysia dan 50 Kota Indonesia Kembangkan Rasa Berinduk

Berita Terkait

Selasa, 9 Juli 2024 - 20:33 WIB

7 Bulan Usai Terima Gelar Adat Suku Panai, Sumando Rang Pasisia Ini Akhirnya Pecah Bintang

Sabtu, 12 Agustus 2023 - 23:31 WIB

Pancuang Taba Bayang, Negeri Di Atas Awan yang Melahirkan Banyak Ulama di Kaki Bukit Barisan

Senin, 19 Juni 2023 - 23:19 WIB

Perjuangan Firman Joni untuk Mendirikan Kantor KAN Tambang Membuahkan Hasil Manis

Selasa, 6 Juni 2023 - 10:08 WIB

Nagari Saruaso: Sejarah Malayapura Juga Punya Menhir Seksi Kubang Landai

Rabu, 10 Mei 2023 - 10:36 WIB

DPR RI Peduli Cagar Budaya, Pantau Pelaksanaan UU 11/2010

Berita Terbaru