Novri Latief Sampaikan Peran Surau Sydney pada Pertemuan Diaspora Minang Sedunia

Senin, 4 Desember 2023 - 20:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDASAPULUAH.COM – Pertemuan Diaspora Minang dan Bundo Kanduang Minang Sedunia yang diselenggarakan Minang Diaspora Network Global (MDN-G) di Hotel Pangeran Beach Padang pada Senin (4/12/2023) menghadirkan tokoh-tokoh Minangkabau dari berbagai belahan dunia.

Kegiatan ini merupakan rangkaian forum marathon yang berlangsung dari 3 hingga 13 Desember 2023, mencakup empat kota di Sumatera Barat, yakni Padang, Bukittinggi, Tanah Datar, dan Payakumbuh.

Pertemuan internasional ini mengundang sejumlah tokoh Minangkabau dari dalam dan luar negeri dalam Dialog Interaktif Tokoh Adat, Budaya, dan Agama bertema “Pewarisan Nilai-Nilai ABS-SBK dalam Masyarakat Minangkabau Ditinjau dari Aspek Bahasa Ibu”.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dialog interaktif tersebut dimoderatori oleh Dirwan Ahmad Darwis, BMC., MA., dengan menghadirkan narasumber di antaranya Prof. Dr. H. Taufik Abdullah Tuangku Pujangga Diraja (Ketua LIPI periode 2000–2002), Buya Dr. H. Gusrizal Gazahar, Lc, M.Ag Datuk Palimo Basa (Ketua MUI Sumatera Barat), Prof. Dr. Gusti Asnan (Pakar sejarah UNAND), Prof. Dr. Puti Reno Raudha Thaib, MP (Ketua Perkumpulan Bundo Kanduang Minangkabau), Afdhal Koto (Ketua Rumah Gadang Amerika Serikat), Dr. Shofwan Karim (Tokoh Muhammadiyah Sumbar), serta Novri Latief (Ketua Surau Sydney Australia).

Baca Juga :  Yessy Yarisma Ceritakan Perjalanan RM Begadang dan Hotel Syariah di Forum Diaspora Minang

Dalam kesempatan itu, Novri Latief memaparkan secara khusus mengenai pengalaman diaspora Minang di Australia.

Novri, yang lahir dari orang tua asal Bayu Maninjau namun besar di Jakarta, telah menetap selama 20 tahun di Australia. Menurutnya, bahasa, khususnya bahasa Minang, adalah representasi identitas yang tidak boleh dilepaskan.

Ia mengungkapkan, tantangan terbesar bagi diaspora di Australia adalah menjaga identitas Indonesia dan Minang, terutama untuk generasi ketiga. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya orang tua berbicara bahasa Minang di rumah agar anak-anak tidak tercerabut dari akar budayanya.

Novri kemudian menjelaskan perjalanan komunitas diaspora dalam membangun pusat kegiatan mereka.

Sejak awal, tokoh-tokoh Minang di Australia seperti Herman dan Armand Darnis berinisiatif mendirikan masjid dan rumah Minang. Namun, akhirnya disepakati untuk membangun Surau karena fungsinya yang lebih luas dibandingkan sekadar tempat ibadah.

Surau menjadi pusat komunitas, tempat membangun karakter, mengajarkan agama, dan memperkuat identitas Minang.

“Surau adalah benteng garis depan kami. Di situlah anak-anak shalat berjamaah, belajar berbahasa Minang, memahami adat, dan membentuk akhlak sebagai putra Minang,” ungkap Novri.

Baca Juga :  Tingkatkan SDM Pendidikan, MDN-G Dampingi Gubernur Sumbar Bertemu Jurnalis Uddin dan Fasli Jalal

Pembangunan Surau Sydney sendiri dimulai pada 2021, lahir dari mimpi bersama dan diwujudkan dengan semangat gotong royong.

Semua pihak, termasuk ninik mamak dan tokoh diaspora, terlibat dalam pembangunan ini. Bahkan Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, ikut mendukung lahirnya Surau tersebut. Hingga kini, komunitas berhasil menggalang dana sebesar Rp17 miliar, meski masih menyisakan utang sekitar Rp1,4 miliar.

Novri menegaskan bahwa proyek ini dibangun 100 persen atas dasar sukarela, sesuai dengan konsep yang sangat dihargai dalam masyarakat Australia.

Hal itu menjadikan Surau Sydney sebagai surau pertama di luar negeri yang berdiri melalui kolaborasi dan pendanaan bersama-sama oleh komunitas diaspora.

Dalam tiga tahun terakhir, Surau Sydney telah berfungsi aktif sebagai pusat kegiatan. Selain menjadi tempat ibadah berjamaah, surau juga dijadikan ruang pembelajaran bahasa Minang, penguatan adat, hingga pengembangan akhlak generasi muda.

Lebih jauh, Novri berharap Surau juga dapat menjadi wadah bagi anak-anak untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, agar mereka mampu bersaing di dunia modern tanpa kehilangan jati diri Minang dan Islam.

Ia mengingatkan bahwa konsep ABS-SBK sangat relevan dengan peran Surau, karena di dalamnya terjadi perpaduan nilai agama dan budaya Minangkabau. Selain itu, sistem egaliter yang menjadi ciri khas Minangkabau juga diyakini dapat membentuk pemuda Minang menjadi pemimpin masa depan yang berkarakter.

Baca Juga :  Minang Diaspora, UNAND, dan Wardah Group Bersinergi Majukan Pendidikan dan SDM Minang

Novri menambahkan bahwa kondisi di Australia, di mana anak-anak harus berpisah dari orang tua ketika berusia 18 tahun, menuntut adanya wadah khusus yang dapat menjadi tempat tumbuh kembang mereka.

Dalam konteks inilah Surau hadir, untuk memberikan ruang kebersamaan, tempat belajar, serta benteng penguatan nilai agama dan budaya Minangkabau.

“Surau bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga ladang amal, tempat mendidik generasi muda Minang agar tetap berakar pada budaya dan agamanya sekaligus siap menghadapi dunia global. Kami ingin mereka tumbuh dengan akhlak Islami, memiliki ilmu, dan menjadi duta Indonesia di mancanegara,” pungkas Novri Latief.

Melalui pemaparannya di forum Minang Sedunia ini, Novri menegaskan bahwa Surau Sydney merupakan bukti nyata bagaimana diaspora Minang tetap berkomitmen menjaga bahasa, adat, dan budaya Minangkabau agar terus hidup di rantau, meski jauh dari tanah kelahiran.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Manapek ke Kaum Malayu Koto Tuo, Pendiri RS Bunda Resmi Menjadi Orang Minangkabau
Ahda Yanuar Dilewakan Sebagai Rajo Sutan Kaum Sikumbang, Tekankan Pentingnya Adat Sebagai Benteng Moral
DPP PKPS Sampaikan Selamat atas Palewaan Basamo di Nagari Kambang
DPP PKPS Sampaikan Selamat atas Dilewakannya Prof Ermanto sebagai Datuak Rajo Malenggang
Prof Ermanto Akan Dilewakan jadi Datuak, DPP PKPS Sampaikan Ucapan Selamat
Akhiruddin Dilewakan jadi Datuak Rajo Mudo, DPP PKPS Ucapkan Selamat
Harimau Sumatera dalam Kearifan Adat-Budaya di Minangkabau
Hendrajoni Hadiri Pengukuhan 13 Datuak di Surantih

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 16:42 WIB

Manapek ke Kaum Malayu Koto Tuo, Pendiri RS Bunda Resmi Menjadi Orang Minangkabau

Senin, 29 September 2025 - 23:07 WIB

Ahda Yanuar Dilewakan Sebagai Rajo Sutan Kaum Sikumbang, Tekankan Pentingnya Adat Sebagai Benteng Moral

Senin, 29 September 2025 - 10:01 WIB

DPP PKPS Sampaikan Selamat atas Palewaan Basamo di Nagari Kambang

Minggu, 28 September 2025 - 18:31 WIB

DPP PKPS Sampaikan Selamat atas Dilewakannya Prof Ermanto sebagai Datuak Rajo Malenggang

Selasa, 23 September 2025 - 20:00 WIB

Prof Ermanto Akan Dilewakan jadi Datuak, DPP PKPS Sampaikan Ucapan Selamat

Berita Terbaru