Rang Batang Kape Baralek Gadang di Tanah Rantau

Sabtu, 19 Juli 2025 - 21:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDASAPULUAH.COM – Suasana haru dan bahagia menyelimuti pelaksanaan akad nikah dan resepsi pernikahan Tri Wulan Defridayanti, S.Hum., MBA dengan Aryza Abdul Mulki, SE yang berlangsung meriah di Krakatau Hall, Hotel Horison Bekasi, Sabtu (19/7/2025).

Tri Wulan merupakan putri ketiga dari pasangan H. Fifaldi Rajo Gamunyang dan Ibu Syafrida A.U, sementara Aryza adalah putra pertama dari Gunawan Harsono dan Mulya Diah Kusmiasih.

Acara ini tidak hanya menjadi momen sakral dua keluarga, namun juga menjadi ajang silaturahmi besar bagi warga Minang, khususnya yang berasal dari Batang Kapas, Pesisir Selatan, yang berdomisili di tanah rantau. Pasalnya, H. Fifaldi Rajo Gamunyang, ayah dari mempelai wanita, dikenal sebagai Pembina Himpunan Keluarga Batang Kapas (HKB).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua Umum HKB, Bakri Maulana, menyampaikan rasa bangga atas digelarnya pernikahan yang tetap menjunjung nilai-nilai adat dan budaya Minangkabau di perantauan.

“Ini bukan sekadar baralek, tapi juga bagian dari pelestarian tradisi kita di tanah rantau. Kami mengapresiasi H. Fifaldi yang terus menjadi panutan dan penggerak semangat kekeluargaan di kalangan urang awak,” ujarnya.

Sementara itu, Brigjen TNI Gustia Wardana, yang turut hadir dalam resepsi, memuji kekompakan masyarakat Batang Kapas di rantau dalam menyelenggarakan kegiatan besar seperti ini.

“Kita melihat nilai-nilai adat, kekeluargaan, dan gotong royong tetap hidup, meski jauh dari kampung halaman. Ini menjadi bukti kekuatan budaya Minang yang tak lekang oleh zaman,” ungkap jenderal bintang satu asal Sumatera Barat tersebut.

Tokoh perantau Pesisir Selatan, Ahman Nurdin, yang juga hadir, menyampaikan harapan agar pasangan pengantin dapat membangun keluarga yang harmonis dan menjadi generasi penerus yang membanggakan.

“Semoga Tri Wulan dan Aryza menjadi pasangan yang sakinah, mawaddah, dan warahmah, serta mampu meneruskan nilai-nilai luhur keluarga dan adat Minangkabau,” ujarnya.

Ketua Harian HKB, Edi Mukhdiardi, mengungkapkan bahwa acara ini menjadi momentum penting untuk mempererat ikatan antar warga Batang Kapas di perantauan.

“Kami bangga bisa menjadi bagian dari acara ini. Semangat kekeluargaan HKB terbukti solid, dan kami akan terus menjaga kebersamaan ini dalam berbagai momentum lainnya,” katanya.

Senada dengan itu, tokoh masyarakat Batang Kapas, H. Arwan Byrun Dt. K. Marajo, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, juga memberikan apresiasi atas kekompakan warga Batang Kapas di perantauan.

“Kebersamaan yang terjalin hari ini luar biasa. Baralek ini menjadi bukti bahwa hubungan urang rantau dengan kampung halaman tetap terjaga erat. Ini adalah modal sosial yang sangat berharga untuk pembangunan nagari kita ke depan,” katanya.

Ia juga berharap semangat gotong royong dan solidaritas yang ditunjukkan dalam kegiatan ini dapat terus ditumbuhkan, baik di rantau maupun di kampung halaman.

Dengan nuansa adat dan budaya yang kental, Baralek Gadang ini menjadi pengingat bahwa meski hidup di rantau, identitas dan nilai-nilai Minang tetap melekat dan diwariskan dari generasi ke generasi.

Acara ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh Batang Kapas lainnya, perwakilan organisasi kedaerahan, serta para tamu undangan dari berbagai kalangan

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Hendrajoni Hadiri Pengukuhan 13 Datuak di Surantih
KAN Surantih Matangkan Persiapan Alek Nagari, 13 Datuak Akan Dilewakan
Rangkayo Minang Gelar Seminar Budaya, Bahas Tantangan Nilai dan Identitas Minangkabau Masa Kini
Tokoh Adat dan Ulama Sumbar Tolak Pendaftaran Tanah Ulayat dalam Permen ATR-BPN 14/2024
Mengenal Posisi dan Ragam Sumando di Minangkabau
Jaho, Nagari Tokoh
7 Bulan Usai Terima Gelar Adat Suku Panai, Sumando Rang Pasisia Ini Akhirnya Pecah Bintang
Dihadapan Diaspora Minang, Ketua Bundo Kanduang Tegaskan Pentingnya Pewarisan Bahasa Minang

Berita Terkait

Sabtu, 26 Juli 2025 - 21:43 WIB

Hendrajoni Hadiri Pengukuhan 13 Datuak di Surantih

Sabtu, 19 Juli 2025 - 21:20 WIB

Rang Batang Kape Baralek Gadang di Tanah Rantau

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:05 WIB

KAN Surantih Matangkan Persiapan Alek Nagari, 13 Datuak Akan Dilewakan

Minggu, 29 Juni 2025 - 10:10 WIB

Rangkayo Minang Gelar Seminar Budaya, Bahas Tantangan Nilai dan Identitas Minangkabau Masa Kini

Senin, 26 Mei 2025 - 11:50 WIB

Tokoh Adat dan Ulama Sumbar Tolak Pendaftaran Tanah Ulayat dalam Permen ATR-BPN 14/2024

Berita Terbaru

Adat

Hendrajoni Hadiri Pengukuhan 13 Datuak di Surantih

Sabtu, 26 Jul 2025 - 21:43 WIB