BANDASAPULUAH.COM – Suasana haru dan bahagia menyelimuti pelaksanaan akad nikah dan resepsi pernikahan Tri Wulan Defridayanti, S.Hum., MBA dengan Aryza Abdul Mulki, SE yang berlangsung meriah di Krakatau Hall, Hotel Horison Bekasi, Sabtu (19/7/2025).
Tri Wulan merupakan putri ketiga dari pasangan H. Fifaldi Rajo Gamunyang dan Ibu Syafrida A.U, sementara Aryza adalah putra pertama dari Gunawan Harsono dan Mulya Diah Kusmiasih.
Acara ini tidak hanya menjadi momen sakral dua keluarga, namun juga menjadi ajang silaturahmi besar bagi warga Minang, khususnya yang berasal dari Batang Kapas, Pesisir Selatan, yang berdomisili di tanah rantau. Pasalnya, H. Fifaldi Rajo Gamunyang, ayah dari mempelai wanita, dikenal sebagai Pembina Himpunan Keluarga Batang Kapas (HKB).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Umum HKB, Bakri Maulana, menyampaikan rasa bangga atas digelarnya pernikahan yang tetap menjunjung nilai-nilai adat dan budaya Minangkabau di perantauan.
“Ini bukan sekadar baralek, tapi juga bagian dari pelestarian tradisi kita di tanah rantau. Kami mengapresiasi H. Fifaldi yang terus menjadi panutan dan penggerak semangat kekeluargaan di kalangan urang awak,” ujarnya.
Sementara itu, Brigjen TNI Gustia Wardana, yang turut hadir dalam resepsi, memuji kekompakan masyarakat Batang Kapas di rantau dalam menyelenggarakan kegiatan besar seperti ini.
“Kita melihat nilai-nilai adat, kekeluargaan, dan gotong royong tetap hidup, meski jauh dari kampung halaman. Ini menjadi bukti kekuatan budaya Minang yang tak lekang oleh zaman,” ungkap jenderal bintang satu asal Sumatera Barat tersebut.
Tokoh perantau Pesisir Selatan, Ahman Nurdin, yang juga hadir, menyampaikan harapan agar pasangan pengantin dapat membangun keluarga yang harmonis dan menjadi generasi penerus yang membanggakan.
“Semoga Tri Wulan dan Aryza menjadi pasangan yang sakinah, mawaddah, dan warahmah, serta mampu meneruskan nilai-nilai luhur keluarga dan adat Minangkabau,” ujarnya.
Ketua Harian HKB, Edi Mukhdiardi, mengungkapkan bahwa acara ini menjadi momentum penting untuk mempererat ikatan antar warga Batang Kapas di perantauan.
“Kami bangga bisa menjadi bagian dari acara ini. Semangat kekeluargaan HKB terbukti solid, dan kami akan terus menjaga kebersamaan ini dalam berbagai momentum lainnya,” katanya.
Senada dengan itu, tokoh masyarakat Batang Kapas, H. Arwan Byrun Dt. K. Marajo, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, juga memberikan apresiasi atas kekompakan warga Batang Kapas di perantauan.
“Kebersamaan yang terjalin hari ini luar biasa. Baralek ini menjadi bukti bahwa hubungan urang rantau dengan kampung halaman tetap terjaga erat. Ini adalah modal sosial yang sangat berharga untuk pembangunan nagari kita ke depan,” katanya.
Ia juga berharap semangat gotong royong dan solidaritas yang ditunjukkan dalam kegiatan ini dapat terus ditumbuhkan, baik di rantau maupun di kampung halaman.
Dengan nuansa adat dan budaya yang kental, Baralek Gadang ini menjadi pengingat bahwa meski hidup di rantau, identitas dan nilai-nilai Minang tetap melekat dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Acara ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh Batang Kapas lainnya, perwakilan organisasi kedaerahan, serta para tamu undangan dari berbagai kalangan