Mengenal Posisi dan Ragam Sumando di Minangkabau

Kamis, 10 April 2025 - 14:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah satu prosesi dalam upacara adat melewakan datuak di Minangkabau. Foto: Prokopim Setda Tanah Datar

Salah satu prosesi dalam upacara adat melewakan datuak di Minangkabau. Foto: Prokopim Setda Tanah Datar

Amir M.S dalam Adat Minangkabau: Pola dan Tujuan Hidup Orang Minang (1999), dikatakan kedudukannya yang sebagai pendatang itu, sering digambarkan sebagai abu di ateh tungggua (abu di atas tunggul), dalam arti kata sangat lemah, sangat mudah disingkirkan.
Namun sebaliknya dapat juga diartikan bahwa urang sumando haruslah sangat berhati-hati dalam menempatkan dirinya di lingkungan kerabat isterinya.

Hal ini sesuai pepatah adat berikut:

Batagak gadang alek baradat
sipangka juaro jo pitunggua
Adapun sumando manuruik adat
nan bak abu di ateh tunggua

Marawa tatagak sabalik medan
medan bapaneh medan pasambahan
Kok makan tak buliah mahabihkan
mancancang tak buliah mamutuihkan

Perasaan, harga diri urang sumando dijaga sebaik-baiknya dan sangat hati-hati. Berbicara kepada urang sumando pun lazim dengan menggunakan kato malereang (kata melereng). Namun, meskipun urang sumando mendapat perlakuan istimewa dari kerabat isteri, urang sumando tetap sebagai tamu di rumah isterinya.

Baca Juga :  Satpol PP Pessel Tertibkan PKL di Taman Spora Painan, Ini Aturan Baru yang Bakal Diterapkan

Ia tidak dibawa serta dalam perundingan-perundingan yang bersifat intern untuk hal-hal yang menyangkut pengambilan keputusan dalam persoalan keluarga pihak isterinya.

Hal itu, disebabkan karena secara matrilineal, urang sumando adalah tetap orang luar dari lingkungan kerabat isteri. Urang sumando tidak terlibat dan juga tidak dilibatkan dalam urusan intern kerabat isterinya karena posisinya yang sebagai orang luar dari anggota kerabat isterinya.

Klik selanjutnya untuk melanjutkan membaca…

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Jaho, Nagari Tokoh
7 Bulan Usai Terima Gelar Adat Suku Panai, Sumando Rang Pasisia Ini Akhirnya Pecah Bintang
Pancuang Taba Bayang, Negeri Di Atas Awan yang Melahirkan Banyak Ulama di Kaki Bukit Barisan
Perjuangan Firman Joni untuk Mendirikan Kantor KAN Tambang Membuahkan Hasil Manis
Nagari Saruaso: Sejarah Malayapura Juga Punya Menhir Seksi Kubang Landai
DPR RI Peduli Cagar Budaya, Pantau Pelaksanaan UU 11/2010
Negeri Kembar: Negeri 9 Malaysia dan 50 Kota Indonesia Kembangkan Rasa Berinduk

Berita Terkait

Kamis, 10 April 2025 - 14:06 WIB

Mengenal Posisi dan Ragam Sumando di Minangkabau

Jumat, 6 Desember 2024 - 20:49 WIB

Jaho, Nagari Tokoh

Selasa, 9 Juli 2024 - 20:33 WIB

7 Bulan Usai Terima Gelar Adat Suku Panai, Sumando Rang Pasisia Ini Akhirnya Pecah Bintang

Sabtu, 12 Agustus 2023 - 23:31 WIB

Pancuang Taba Bayang, Negeri Di Atas Awan yang Melahirkan Banyak Ulama di Kaki Bukit Barisan

Senin, 19 Juni 2023 - 23:19 WIB

Perjuangan Firman Joni untuk Mendirikan Kantor KAN Tambang Membuahkan Hasil Manis

Berita Terbaru

error: Content is protected !!