PKPS Ajak Perantau Pessel Hadiri Malam Seni dan Budaya Pasisia di TMII

Senin, 14 Agustus 2023 - 16:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FIKIR.ID – Dewan Pengurus Pusat (DPP) Perkumpulan Keluarga Pesisir Selatan (PKPS) mengajak perantau Pesisir Selatan khususnya yang berada di kawasan Jabodetabek untuk menghadiri malam seni dan budaya tradisional Pasisia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Malam seni tersebut akan digelar pada Sabtu, 26 Agustus mendatang.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum DPP PKPS Zulhendri Chaniago kepada awak media pada Senin (14/8).

Seperti diberitakan sebelumnya, Ikwal Jakarta bersama dengan Serdadu Pessel dan Pelaut Pessel akan menggelar malam seni dan budaya tradisional Pasisia di TMII. Dalam acara tersebut, akan ditampilkan seni budaya Pasisia berupa rabab, randai dan juga tari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Siril Asmara rencananya akan tampil menghibur para peserta acara tersebut. Kemudian, putri-putri Lengayang yang berdomisili di Jakarta juga akan turut meramaikan acara dengan menampilkan tari khas Sumatera Barat khususnya Pessel.

Selain menampilkan seni budaya tradisional Pessel, panitia juga akan menyediakan stand berisi masakan dan minuman khas Pasisia. Panitia rencananya menyediakan empat stand yang berisikan makanan atau minuman khas Pasisia seperti teh talua, sate, kue talam, kue putu dan lain lain.

Zulhendri Chaniago mengapresiasi acara yang diinisiasi oleh Ikwal Jakarta bersama Serdadu Pessel dan Pelaut Pessel tersebut. Ia menyebut gagasan tersebut sebagai gagasan yang bernas.

“Atas nama DPP PKPS, saya selaku ketua umum menyampaikan ucapan selamat atas gagasan bernas pertunjukan malam seni dan budaya tradisional Pasisia di TMII, Jakarta Timur nanti,” kata Zulhendri.

Dikatakan, kolaborasi tiga organisasi itu sangat patut diapresiasi. Ia berharap, kegiatan semacam ini dapat terus ditumbuh kembangkan dan ditiru oleh organisasi perantau lainnya.

Jauhnya kampung dan halaman, membuat perantau jarang berinteraksi dengan kesenian atau kebudayaan di daerah. Apalagi, kekinian serangan budaya Korea atau K-Pop terus melanda dunia.

Ia khawatir, dengan pengaruh budaya luar mengikis budaya lokal khususnya Pasisia. Terlebih, Ranah Minang terkenal akan rabab yang sudah melegenda di masyarakat Minang.

“Jangan sampai budaya dan kesenian Pasisia musnah oleh perkembangan musik dan seni moderen di era Globalisasi. Terlebih rabab sudah melegenda di masyarakat Minang. Kegiatan oleh Ikwal Jakarta ini sangat membantu dalam melestarikan budaya Pasisia,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Afrizal Terpilih sebagai Ketua Umum DPP IKAPSO Periode 2025–2030
Tan Sri Rais Yatim: Minangkabau Harus Bangkit Menatap Cakrawala Sejarah dan Budaya
Baralek Gadang Putrinya Sukses dan Penuh Makna, Fifaldi Apresiasi Kekompakan Dunsanak di Rantau
Meriah dan Penuh Makna, Babako dan Bainai Tri Wulan Dihadiri Petinggi PKPS
Persaingan Ketua KONI Pessel Makin Dinamis, Rodi Chandra Resmi Nyatakan Maju
HKB dan Tokoh Perantau Apresiasi Suksesnya Prosesi Adat Pernikahan Tri Wulan dan Aryza
Buya Afrizal Moetwa: PERTI Sumbar Perlu Dipimpin oleh Sosok yang Punya Banyak Waktu
HKB Apresiasi Pelestarian Adat Minangkabau dalam Prosesi Pernikahan Tri Wulan dan Aryza

Berita Terkait

Senin, 21 Juli 2025 - 20:37 WIB

Afrizal Terpilih sebagai Ketua Umum DPP IKAPSO Periode 2025–2030

Minggu, 20 Juli 2025 - 22:14 WIB

Tan Sri Rais Yatim: Minangkabau Harus Bangkit Menatap Cakrawala Sejarah dan Budaya

Minggu, 20 Juli 2025 - 13:05 WIB

Baralek Gadang Putrinya Sukses dan Penuh Makna, Fifaldi Apresiasi Kekompakan Dunsanak di Rantau

Sabtu, 19 Juli 2025 - 13:04 WIB

Meriah dan Penuh Makna, Babako dan Bainai Tri Wulan Dihadiri Petinggi PKPS

Jumat, 18 Juli 2025 - 21:27 WIB

Persaingan Ketua KONI Pessel Makin Dinamis, Rodi Chandra Resmi Nyatakan Maju

Berita Terbaru