BANDASAPULUAH.COM – Prajurit TNI AD Korem 011/Lilawangsa membubarkan aksi sekelompok orang yang membawa bendera Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Lhokseumawe, Aceh, serta pistol dan senjata tajam rencong, Kamis.
Saat ini TNI telah membubarkan rombongan pembawa bendera GAM yang sedang melakukan aksi di tengah jalan. Seorang pria yang membawa pistol dan rencong diamankan, kata Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran, di Lhokseumawe, Kamis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bubaran aksi yang dipimpin Danrem Ali Imran ini terjadi di jalan nasional lintas Banda Aceh – Medan, tepatnya Simpang Kandang, Meunasah Mee, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.
Akibat aksi tersebut, arus lalu lintas di sana terganggu, meski sempat diwarnai ketegangan, namun pada akhirnya massa mampu membubarkan diri.
Setelah ada upaya mendekat, spanduk dan spanduk mirip bendera GAM akhirnya diserahkan massa secara sukarela dan dibubarkan.
Kolonel Ali Imran mengatakan, prajurit TNI membubarkan aksi tersebut tanpa kekerasan, namun dengan cara persuasif, bahkan mendapat dukungan dari masyarakat.
Di tengah pembubaran aksi, TNI juga menangkap seorang pria dari kelompok tersebut yang membawa tas yang ternyata berisi senjata tajam dan pistol.
Pria pemilik senjata api itu, lanjut Danrem, diduga sebagai provokator, karena telah mengiringi kelompok tersebut melakukan anarki dengan meneriakkan kata perlawanan. Namun, saat didekati oleh prajurit TNI untuk menghentikannya, ia berusaha melarikan diri.
Kemudian, seorang warga setempat menahan pria tersebut hingga ditahan oleh personel TNI. Saat diperiksa tas yang disampirkan di dadanya, ditemukan sepucuk pistol dan sebilah pisau rencong tajam.
Pelaku dan barang bukti senjata berbahaya diserahkan TNI kepada polisi yang turut hadir di lokasi, kata Danrem Kolonel Inf Ali Imran.
Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.






